Denpasar (ANTARA) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengajak para perajin lokal agar kreatif menata tampilan produk yang dipasarkan sehingga lebih menarik konsumen.
"Jika kreatif menata produk dengan kemasan yang rapi dan menarik, maka secara otomatis akan mampu menaikkan harga jual produk kepada konsumen," kata Putri Koster dalam Dialog IKM Bali Goes to Mall di Plaza Renon, Denpasar, Sabtu (19/6).
Dalam dialog bertajuk "Memberdayakan Teknologi Bangkitkan Ekonomi Kreatif" itu, ia mengatakan apabila kualitas produk yang ditambah dengan kemasan menarik, maka harga tawar barang juga akan naik.
"Ini kami lakukan selaku Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dalam memperkenalkan mall sebagai tempat transaksi terbaru bagi perajin IKM/UMKM nantinya. Sebelumnya produk IKM/UMKM belum pernah kita temui di mall-mall besar di Bali," ujar istri Gubernur Bali itu.
Baca juga: Dekranasda Bali: Pariwisata, pertanian dan UMKM harus saling dukung
Pameran konvensional yang dilaksanakan di sejumlah mall besar di Bali secara bergilir adalah kesempatan bagi perajin untuk memasarkan produksinya, namun dengan harga yang sudah ditetapkan.
Ia menambahkan pameran konvensional atau "offline" ini dilakukan setelah pemasaran produk IKM/ UMKM sudah dikenal melalui aplikasi Balimall.id.
"Dengan memberdayakan teknologi informasi, maka kita akan dapat menguasai dunia, sehingga penting bagi pelaku IKM/ UMKM untuk menata kemasan yang rapi, baik dan menarik juga diperlukan penguasaan IT untuk ikut bersaing di dunia global," ucap Putri Koster.
Tidak semua orang senang berbelanja langsung ke toko atau swalayan, oleh sebab itu e-market place "Balimall.id" akan menjadi pilihan bagi mereka yang ingin berbelanja namun tetap berada di rumahnya, tanpa harus bertatap muka dan juga bersentuhan.
Selain Ketua Dekranasda Provinsi Bali, dialog ituu juga menghadirkan I Nyoman Sudharma (Direktur Utama Bank BPD Bali), I Made Bayu Adisastra (CEO Plaza Renon), dan Ni Wayan Sri Ariyani (CEO Balimall.id) sebagai narasumber.
Baca juga: Putri Koster: Jangan sampai perajin endek jadi penonton
CEO Balimall.id Sri Ariyani mengatakan setiap pelaku usaha wajib memanfaatkan teknologi digital sebagai wadah untuk berjualan dan memasarkan produknya.
Dengan demikian, tidak hanya masyarakat lokal yang bisa melihat lihat dan membelinya, namun masyarakat luar daerah bahkan mancanegara juga bisa menemukan produk kerajinan yang dijual tanpa harus mereka datang langsung ke toko atau lokasi penjual.
"Dan Plaza Renon sebagai mall yang dibuka empat tahun silam ini akan selalu siap untuk menyediakan tempat bagi pelaku IKM/ UMKM untuk memasarkan produk kerajinannya. Produk lokal akan semakin mudah ditemui oleh masyarakat umum, khususnya bagi mereka yang memilih mall sebagai tempat refreshing atau melepas penat," ucap Bayu Adisastra selaku CEO Plaza Renon Mall.
Sementara Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma mengatakan, pihaknya selaku salah satu perbankan di daerah Bali akan selalu siap mendukung permodalan bagi pelaku IKM/ UMKM yang membutuhkan.
Dialog spesial "IKM Goes To Mall" ini juga diisi dengan peragaan busana berbahan kain endek yang dibawakan oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Dharma Wanita Persatuan Provinsi Bali, dan sejumlah pegawai dari Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali.