Semarang (ANTARA) - Tim bola voli Indonesia tak ingin lengah pada ASEAN Schools Games (ASG) 2019 di Semarang mengingat pada kejuaraan yang sama sebelumnya peluang meraih emas yang sudah di depan mata direbut oleh Thailand.
"Tahun lalu kita hanya dapat perak. Untuk saat ini harapan kami bisa meraih emas. Apalagi persiapannya cukup panjang dibandingkan ASG Malaysia," kata salah satu pemain bola voli Indonesia Nurlaili Kusuma Diningrat di Semarang, Rabu.
Nurlaili merupakan salah satu pemain yang kembali memperkuat tim ASG Indonesia tahun ini. Pelajar di salah satu SMA di Bandung itu bakal menjadi tulang punggung tim karena pengalamannya. Pemain ini bahkan sudah turun di Proliga bersama tim Jakarta BNI.
Untuk menghadapi ASG 2019, anak asuh Mardwito Wahid sudah menjalani pemusatan latihan cukup panjang dan beberapa kali melakukan pertandingan uji coba dengan tim yang levelnya lebih tinggi, seperti tim Pra-PON Jawa Tengah.
"Beda dengan tahun lalu yang hanya seminggu. Saat ini cukup lama dan lebih variatif. Jadi kami merasa jauh lebih siap," kata atlet yang saat ini kelas satu SMA itu dengan tersenyum.
Khusus untuk ASG tahun ini, kata Laili, dirinya akan bahu membahu dengan pemain yang sudah merasakan ketatnya Proliga bersama tim BJB, Chantika Laviara. Selain itu bersama dengan pemain gabungan yang berasal dari SKO maupun PPLP.
Sementara itu, pelatih tim bola voli putri Mardwito Wahid mengaku optimistis dengan kemampuan anak asuhnya. Dengan demikian target meraih prestasi tertinggi pada kejuaraan tahunan ini cukup terbuka meski calon lawan adalah tim-tim kuat.
"Selama periode pelatnas, tentu tak semua hal berjalan mulus. Kondisi ini membuat kami harus memutar otak untuk menyiasatinya demi meraih target medali emas. Meski ada Thailand yang menjadi salah satu lawan terberat, tim voli putri tetap optimistis mampu mempersembahkan yang terbaik untuk Indonesia,” katanya.
Cabang olahraga bola voli menjadi salah satu cabang yang diharapkan meraih emas selain bulu tangkis, renang, atletik maupun pencak silat.
Baca juga: Kemenpora siapkan apresiasi khusus jika Indonesia juara umum
Baca juga: Menpora tekankan momentum tuan rumah jadi juara umum ASG 2019