Presiden dan Rich Brian bahas musik di Istana

Bogor (ANTARA) - Presiden Joko Widodo dan penyanyi rap Indonesia yang berkarier di Amerika Serikat Brian Imanuel Soewarno, atau lebih dikenal dengan nama Rich Brian, membahas masalah musik di Istana Bogor, Minggu.

"Tadi ngobrolin tentang musik dan album saya berikutnya," kata Brian usai diterima Presiden di ruang kerja di Istana Bogor.

Penyanyi musik rap kelahiran Jakarta 3 September 1999 itu mengaku baru pertama kali masuk Istana.

"Ini pertama kali (saya) masuk Istana, pertama kali ketemu Pak Jokowi juga," kata Brian yang didampingi oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.

Dia juga mengaku diajak keliling oleh Presiden di Istana Bogor sebelum pertemuan di ruang kerja Istana Bogor.

"Tadi jalan-jalan keliling istana dan lihat domba (milik presiden)," kata Brian.

Triawan Munaf mengatakan Brian bisa menjadi inspirasi bagi anak muda Indonesia karena telah menorehkan rekor sebagai artis pertama Asia yang mampu memuncaki tangga album iTunes untuk musik hip hop.

Baca juga: Kaka Slank tunggu janji pemimpin terpilih perbaiki lingkungan hidup

Brian juga pernah masuk ke dalam daftar tahunan majalah ekonomi Forbes bertajuk "Forbes 30 Under 30: 2018" yang merupakan apresiasi atas pencapaian karier anak-anak muda dunia dan pengaruhnya bagi sekitar mereka.

"Brian melambangkan, untuk kita, sebagai seorang anak muda yang berani merambah dunia dengan kariernya sendiri," kata Triawan Munaf.

Presiden yang didampingi Kepala Badan Kreatif Indonesia (Bekraf) Triawan Munaf dan beberapa tokoh nasional seperti Wishnutama menerima Rich Brian dan INCINC di ruang kerja Presiden di Istana Bogor pada pukul 10.00 WIB.

Pertemuan antara Presiden, Kepala Bekraf serta Rich Brian serta manajemen masih berlangsung hingga Minggu siang.

Selain penyanyi, Rich Brian juga merupakan produser rekaman dan penulis lagu rap dan hip-hop dari Indonesia.

Brian semakin dikenal di dunia melalui lagu "Dat $tick" yang dirilis pada Maret 2016. Brian mengawali tur perdana Amerika Serikat pada April 2017.

Baca juga: Bali dan janji Presiden untuk seni dan budaya