PLN Bali akan tambah pembangkit listrik di Nusa Penida

Denpasar (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi (UID) Bali akan menambah jaringan listrik di Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat, terlebih di pulau tersebut perkembangan pariwisata terus meningkat.

"Ke depan kami akan menambah pembangkit listrik di Nusa Penida, karena di kawasan tersebut kebutuhan daya listrik terus meningkat seiring perkembangan sektor pariwisata di daerah itu," kata General Manager PT PLN UID Bali Nyoman Suwarjoni Astawa pada acara "Multistakeholders Forum" di Kuta, Bali, Rabu (26/6) malam.

Pihaknya akan membangun pembangkit listrik dengan kapasitas 10 Megawatt (MW). Dengan daya sebesar itu tidak lagi kekurangan daya listrik bagi masyarakat Nusa Penida dan sekitarnya.

Selain itu, pihaknya menargetkan pertumbuhan kelistrikan di Bali mencapai enam persen pada 2019. Saat ini, terdapat lebih dari 1,4 juta pelanggan di "Pulau Dewata" dengan beban puncak mencapai 902 MW.

Ia memprediksi tahun ini beban puncak mencapai 932 MW sedangkan untuk mencapai pertumbuhan listrik yang diharapkan, saat ini Bali memiliki kapasitas gardu induk 2.071 MVA yang tersebar di 16 lokasi.

Baca juga: PLN Bali raih penghargaan rekor MURI

"Ke depan kami akan terus meningkatkan kapasitas gardu induk untuk meningkatkan keandalan jaringan. Target di 2019 kapasitas total menjadi 2.236 MVA. Hingga Mei 2019, pertumbuhan listrik di Bali mencapai 7,89 persen dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2018," ujarnya.

Dengan pertumbuhan konsumsi listrik mencapai 172.830 MWh, pihaknya berupaya menjaga pemenuhan pasokan listrik untuk pelanggan.

"Kami juga fokus dalam pemanfaatan energi bersih untuk 'Pulau Dewata'. Diharapkan ke depan tak ada lagi pembangkit berbahan bakar fosil dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL)," kata Nyoman Astawa.

Baca juga: PLN Bali Salurkan CSR ke Masyarakat Nusa Penida

Untuk memenuhi pertumbuhan kebutuhan listrik Bali ke depan, PLN telah merencanakan pembangunan jaringan transmisi 500 KV Jawa Bali Connection dan pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas total 50 MW untuk memperkuat kelistrikan di daerah itu.

"Kami juga menargetkan pada tahun ini, PLN UID Bali juga untuk memastikan seluruh rumah tangga yang telah menikmati listrik dapat menjadi pelanggan resmi PLN," katanya.