Badung (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Badung, Bali, dan Pemerintah Kabupaten Badung, menyosialisasikan bahaya narkoba kepada generasi milenial melalui kegiatan Pra-Hari Narkotika Internasional (Hani) 2019.
"Kami ingin menggelorakan semangat Hari Anti Narkotika Internasional (Hani) 2019 dengan hidup sehat serta menyebarkan informasi tentang bahaya narkotika kepada generasi milenial," ujar Kepala BNN Badung, AKBP Ni Ketut Masmini, di Mangupura (22/6), sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Minggu.
Melalui kegiatan itu, pihaknya juga berupaya untuk menumbuhkan daya tangkal dan menumbuhkan sikap menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di kalangan generasi milenial khususnya para pelajar.
"Kami terus melakukan berbagai upaya agar para generasi milenial ini mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang bahayanya narkoba dan narkotika," katanya.
Kegiatan yang mengambil tema "Milenial sehat tanpa narkoba menuju Indonesia emas" tersebut diikuti sebanyak 260 orang pelajar dan anggota Sekeha Teruna (kelompok pemuda) di Kabupaten Badung yang terbagi menjadi 25 kelompok defile dengan meneriakkan yel-yel anti narkoba.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Badung, I Gede Putra Suteja mengatakan, Pemkab Badung memberikan apresiasi kepada BNN Kabupaten Badung yang sudah berupaya mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba kepada generasi milenial.
"Milenial adalah masyarakat dan anak-anak yang lahir di tahun 80-an yang disebut dengan generasi Y, yang dulunya dinamakan generasi X dan sekarang akan dinamakan generasi Z," katanya.
"Pada era Indonesia emas atau sekitar 25 tahun lagi, anak-anak ini akan memimpin bangsa serta bersaing dengan menggunakan kompetensi yang ada seperti pendidikan, kemampuan, moral dan etika sehingga harus dijaga khususnya dari bahaya penyalahgunaan narkoba," katanya.
Badung sosialisasikan bahaya narkoba pada milenial
Minggu, 23 Juni 2019 22:20 WIB