Denpasar (ANTARA) - PT Waskita Karya menyiapkan konsep desain gedung parkir di kawasan Pura Agung Besakih, Kabupaten Karangasem, sebagai salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan parah yang kerap terjadi menuju pura terbesar di Bali itu.
"Pada saat puncak-puncaknya, hampir 3.000 mobil datang ke Pura Besakih dan tidak tertampung di kantong parkir sehingga menyebabkan kemacetan sampai 7 kilometer," kata Direktur Utama PT Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra saat menemui Wagub Bali, di Denpasar, Sabtu.
Penumpukan kendaraan tersebut, lanjut dia, menyebabkan kawasan Besakih kumuh karena umat membuang sampah sembarangan. Itulah sebabnya PT Waskita Karya sudah melakukan survei lokasi dan pemetaan untuk membuat konsep desain parkir kendaraan yang akan dilengkapi dengan toilet dan poliklinik.
"Area parkir ini juga bisa menjadi tempat berteduh para pamedek (umat) dari cuaca panas dan hujan," ujar Ngurah Putra.
Dari tiga lokasi yang memungkinkan, PT. Waskita Karya memilih lokasi yang paling dekat dari Pura. Lokasi ini nantinya bisa menampung sekitar 3.000 lebih mobil termasuk 172 bus besar.
Bukan cuma gedung parkir, pembuat desain sudah menyiapkan alur kendaraan yang bisa memberikan kelancaran lalu lintas karena akses masuk dan keluar yang berbeda. "Termasuk ada tempat drop off (menaikkan dan menurunkan penumpang, red) untuk difabel dan lansia," ucapnya.
Ngurah Putra berharap Pemerintah Provinsi Bali bisa segera menindaklanjuti konsep desain yang diperkirakan memakan waktu pembangunan dua tahun ini. Ia yakin jika semua pemangku kepentingan di Bali sepakat, pembangunan ini bisa terwujud.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati cukup terkesan dengan konsep penataan parkir yang disampaikan. Jika konsep ini dilaksanakan para pejalan kaki, mobil dan sepeda motor memiliki jalur sendiri sehingga mendapatkan kenyamanan.
Pembangunan gedung parkir ini juga dilakukan di daerah lembah sehingga lantai atasnya tetap sejajar dengan jalan. Ia menyampaikan beberapa masukan terkait alur pamedek dan alur wisatawan.
"Harapan saya jika ditata dengan baik, bukan saja saat piodalan namun dalam kehidupan sehari-hari bisa memberikan pemasukan untuk masyarakat sekitar," kata Wagub yang akrab disapa Cok Ace ini.
Dia mengharapkan dalam waktu dekat ada pertemuan kembali antara Pemerintah Provinsi Bali dengan PT Waskita Karya untuk membahas hal-hal yang lebih teknis.
Baca juga: Upaya menjaga Pura Besakih tetap "basuki"
Baca juga: Koster inginkan ada standar kualitas bangunan "pelinggih" di Pura Besakih
Baca juga: Umat Hindu gelar ritual "Pancawali Krama" di Pura Besakih (video)