Karangasem (ANTARA) -
Kepolisian Resor Karangasem, Bali menyiagakan ratusan personel khusus untuk mengamankan beberapa tempat wisata selama periode libur Lebaran 2024.
Kepala Kepolisian Resor Karangasem Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) I Nengah Sadiarta saat dihubungi melalui sambungan telepon di Karangasem, Senin mengatakan Karangasem menjadi salah satu Kabupaten yang memiliki sejumlah destinasi wisata dan banyak dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara selama liburan panjang karena itu keamanan kepada wisatawan menjadi perhatian pihak kepolisian.
Menurut keterangan Nengah Sadiarta, prioritas khusus yang menjadi atensi yang sering dikunjungi yakni Taman Ujung, Tirta Gangga, Pura Penataran Agung Lempuyang. Wisata laut di Amed, Pantai Tulamben, Pantai Padangbai dan Pura Agung Besakih.
Baca juga: Polres Karangasem tambah personel di lokasi shalat Idul Fitri
"Personel sudah ditempatkan personel untuk melaksanakan kegiatan pengamanan," kata dia.
Untuk memperlancar lalu lintas menuju tempat-tempat wisata tersebut, pihaknya juga sudah menempatkan personel lalu lintas termasuk personel Sabhara.
"Mereka melakukan kegiatan pengamanan, penjagaan dan pengaturan lalu lintas sesuai dengan eskalasi atau peningkatan mobilitas kendaraan maupun barang," kata mantan Kapolres Klungkung itu.
Berdasarkan pengalaman pengamanan pada tahun-tahun sebelumnya, lalu lintas di daerah itu tidak terlalu macet seperti beberapa titik di dalam kota Denpasar dan Badung. Namun demikian, lalu lintas masyarakat yang diprediksi mengalami peningkatan pada tahun ini, Polres Karangasem sudah lama memetakan potensi kemacetan dan kerawanan bekerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya.
Baca juga: Polres Karangasem minta pemudik lebaran harus pastikan kendaraan layak pakai
Selain itu, Kapolres Karangasem tidak membantah adanya potensi kecurangan terhadap layanan jasa selama periode Lebaran. Untuk itu, Kapolres mengimbau penyedia jasa transportasi di Karangasem untuk tidak melakukan penipuan ataupun kecurangan dalam bentuk apapun agar tidak berpengaruh terhadap citra pariwisata Bali.
"Ada (potensi kecurangan). Pada saat rapat kegiatan lintas sektoral juga sudah kami sampaikan diprediksi akan ada peningkatan jumlah wisatawan, ada penyedia jasa, baik wisata laut, tempat-tempat bersejarah kami pastikan semuanya tidak berlaku curang kepada wisatawan," katanya.
Ketentuan tersebut sudah diimbau dan disosialisasikan sebelumnya dalam rapat koordinasi pimpinan termasuk sosialisasi melalui unsur bhabinkamtibmas, binmas baik secara langsung maupun media sosial.
