Mataram (ANTARA) - Tokoh agama hingga kalangan cendekiawan muslim yang hadir dalam acara silaturahmi ulama se-Nusa Tenggara Barat, di Hotel Lombok Raya, Mataram, Rabu, menyampaikan imbauan Pemilu 2019.
Penyampaian imbauan yang dilaksanakan sebelum waktu berbuka puasa tersebut, dibacakan secara bersama-sama. Ada enam poin yang menjadi imbauan para ulama.
Adapum enam poin imbauan Pemilu 2019 yang dibacakan para ulama Se-NTB, sebagai berikut.
1. Mendukung terciptanya situasi damai di semua waktu dan tempat, khususnya bulan suci Ramadan.
2. Mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga perdamaian, persatuan dan kesatuan serta menghindari fitnah opini dan interpretasi terkait situasi saat ini, demi menjaga kesucian bulan suci Ramadhan dan keutuhan NKRI
3. Meneguhkan Ukhuwah Islamiyah dan Ukuwah Wathaniyah untuk mempertahankan ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
4. Mengajak para alim ulama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat untuk menjaga keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta melawan siapa pun yang memecah belah umat dan mempelopori makar.
5. Mendukung kinerja dan keputusan KPU, Bawaslu dan lembaga resmi terkait Pemilu 2019.
6. Mempercayakan penanganan berbagai persoalan keamanan dan hukum kepada aparat resmi keamanan dan hukum negara sebagai bentuk ketaatan kepada Waliyyul Amri.
Dalam acara yang dipimpin Ketua PWNU NTB Prof TGH Masnun Tahir, turut hadir Kabinda NTB Tarwo Koesnarno, Ra'is Syuriah PWNU NTB TGH Lalu Turmudzi Badaruddin yang juga merupakan pengasuh Ponpes Qamarul Huda, dan juga Ketua Umum Ra'is Aam Dewan Muhtasyar PB NW, TGH Yusuf Makmun.
Selain menyampaikan imbauan, para hadirin juga mendengarkan tausiyah serta hasil acara Multaqo Ulama pada Jumat (3/5) lalu, di Jakarta, yang disampaikan langsung oleh TGH Lalu Turmudzi Badaruddin.
Ulama dan cendekiawan di NTB serukan suasana damai
Kamis, 16 Mei 2019 6:44 WIB