Gianyar (ANTARA) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Bali Putri Suastini Koster menyerukan masyarakat di daerah itu untuk mencintai produk dalam negeri sehingga dapat semakin memacu kreasi para perajin maupun desainer untuk menciptakan karya-karya berkualitas.
"Mari cintai produk dalam negeri, mari manfaatkan produk dalam negeri. Kalau di Bali gunakan endek, kalau di Jawa gunakan batik. Saya harapkan para desainer bisa menciptakan desain berbahan dasar endek agar bisa go nasional bahkan internasional," kata Putri Koster di sela-sela menghadiri acara Bali Model ke-5 Tahun 2019 di UC Silver, Desa Batubulan, Gianyar, Sabtu.
Istri Gubernur Bali itu berharap kegiatan serupa terus digalakkan agar bisa mendukung sentra-sentra produksi busana asal Bali untuk dipasarkan keluar, seperti yang sempat "booming" di era tahun 80an.
"Semakin sering dilaksanakan event seperti ini, saya harapkan dapat menumbuhkan UKM-UKM di Bali seperti 1980-an dimana banyak garmen yang lahir untuk memenuhi keperluan dari luar, ini sangat bagus akan dapat menyerap banyak tenaga kerja," ucapnya.
Itulah, menurut Putri Koster, pentingnya peran pemerintah hadir dengan melakukan standardisasi harga pada produk-produk yang dipasarkan UKM sehingga tidak terjadi persaingan yang tidak sehat yang dapat merusak harga pasar. Dengan adanya sertifikasi mutu, juga untuk menjaga kelayakan kualitas produk yang dijual.
Sementara itu, Penggagas Even Bali Model Putu Ayu Weda Srithi pada kesempatan itu menyampaikan even tersebut diselenggarakan dengan harapan dapat mendukung peningkatan perekonomian di Bali khususnya pelaku UKM.
Acara tersebut turut dirangkaikan dengan peragaan busana dari beberapa desainer asal Bali.
Dekranasda Bali gencarkan cinta produk dalam negeri
Minggu, 5 Mei 2019 6:02 WIB