Surabaya (ANTARA) - Seniman dari Komunitas Bengkel Muda Surabaya memerangi sampah lewat karya mural atau lukisan dinding sepanjang 221 meter di viaduk kawasan Jalan Gubeng Pojok Surabaya.
Sebanyak 20 perupa dari kampus Sekolah Tinggi Wilwatikta Surabaya (STKW) dilibatkan dalam pembuatan mural yang berlangsung sejak 27 April lalu.
"Malam ini adalah hari keempat kami melukis mural dengan tema melawan sampah di viaduk Jalan Gubeng Pojok. Targetnya malam ini lukisan mural sudah selesai," ujar Ketua Bengkel Muda Surabaya Heru Budiarto, saat dikonfirmasi di lokasi viaduk Jalan Gubeng Pojok Surabaya, Selasa malam.
Dia mengungkapkan tema perang melawan sampah dipilih karena menjadi isu dunia.
"Saya pikir pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Harus ada peran masyarakat terhadap isu dunia untuk memerangi sampah," katanya.
Khususnya terhadap sampah plastik, Heru menandaskan, kalau dibuang sembarangan, semisal di sungai, butuh waktu panjang untuk mengurainya.
"Untuk itu kami memberi penyadaran kepada warga Kota Surabaya, melalui karya seni rupa mural, atau lukisan dinding di viaduk Jalan Gubeng Pojok ini," ucapnya.
Perupa dari Bengkel Muda Surabaya Saiful Hadjar meyakini pesan perang melawan sampah melalui karya mural bisa memberi penyadaran yang efektif bagi warga Kota Surabaya.
"Pesan yang disampaikan melalui mural di viaduk Jalang Gubeng Pojok merupakan bagian dari propaganda program kebersihan kota. Membangun kesadaran masyarakat melalui suasana indah dalam bentuk lukisan dinding saya kira bisa sangat efektif," katanya.
Seniman Surabaya perangi sampah lewat mural
Rabu, 1 Mei 2019 6:02 WIB