Semarapura (Antara Bali) - Pihak keluarga korban perahu tenggelam di perairan laut Nusa Lembongan, Bali, meminta tim SAR lebih sigap dalam melakukan pencarian terhadap korban yang hilang.
"Saat ini penumpang yang tewas maupun tidak lebih banyak ditemukan oleh penyelam lokal," kata I Kadek Astina, anak salah satu anak korban perahu tenggelam, di Semarapura, Senin.
Pihaknya berharap tim SAR dan jajaran lainnya lebih sigap dalam melakukan pencarian. Astina meninggalkan tempat kerjanya di Amerika Serikat setelah mendapat berita tentang kematian ayahnya, I Made Riawan, dalam kecelakaan perahu bermotor "Sri Murah Rejeki" di Nusa Lembongan, Rabu (21/9) lalu.
"Mudah-mudahan dengan kedatangan saya, jasad ayah saya bisa segera ketemu. Begitu juga dengan korban lainnya," kata pria yang sehari-hari bekerja di kapal pesiar itu.
Bukan hanya Astina yang berharap, istri I Wayan Longor, nakhoda perahu nahas itu juga berharap agar jasad suaminya segera ditemukan.(**)