Badung (ANTARA) - Atraksi tarian api memeriahkan peringatan Earth Hour 2019 di kawasan Tugu Mandala, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
"Atraksi tari api ini merupakan salah satu kegiatan yang kami siapkan saat penerangan jalan dan hotel di kawasan yang kami kelola dimatikan," ujar Managing Director Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita, di Badung, Sabtu malam.
Selain atraksi api, berbagai kegiatan lain seperti penyalaan lilin membentuk simbol 60+, penampilan musisi dan pameran karya instalasi bahan daur ulang juga dilakukan saat pemadaman lampu penerangan di kawasan tersebut pukul 20.30 - 21.30 WITA.
Ngurah Ardita menjelaskan, peringatan Earth Hour itu dilakukan manajemen sebagai salah satu wujud kepedulian mereka terhadap alam dan lingkungan.
"Rangkaian Earth Hour 2019 tidak hanya kami lakukan dengan simbolis pemadaman lampu. Tapi sudah kami lakukan sekitar dua bulan yang lalu dengan berbagai kegiatan seperti aksi bersih sampah dan harapannya setelah seremonial nanti kami dapat terus melakukannya," ujarnya.
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan, peringatan Earth Hour menjadi penting, khususnya bagi masyarakat Bali untuk terus menjadi bagian masyarakat global melalui gerakan peduli lingkungan.
"Sebagai wujud dukungan, kami telah membuat surat edaran tentang Earth Hour kepada semua pihak untuk dapat ikut berpartisipasi," ujarnya.
Ia menambahkan, gerakan Earth Hour diharapkan dapat menjadi gaya hidup sehari-hari yang ramah lingkungan sebagai wujud kepedulian terhadap alam.
"Kami menyambut baik gerakan ini untuk membuat kelestarian lingkungan Bali yang hijau, bersih dan indah," katanya.
Koordinator Earth Hour Bali, Ratih Permitha Syury menjelaskan, peringatan Earth Hour 2019 di Pulau Dewata dilakukan di sekitar 90 titik lokasi yang tersebar di sejumpah wilayah lain.
"Sampai saat ini masih terus ada tambahan lokasi yang mengkonfirmasi ke kami untuk berpartisipasi dalam Earth Hour 2019," ujarnya.
Menurutnya, pada tahun 2019, Earth Hour Bali mencatat, antusiasme partisipan meningkat signifikan dibanding tahun-tahun penyelenggaraan sebelumnya.
"Paling tidak terjadi peningkatan partisipan sekitar lima kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Ini menjadi simbol kemajuan pola pikir dan sikap masyarakat dan pemerintah Indonesia terhadap isu-isu lingkungan dan perubahan iklim yang kita alami saat ini," katanya.
Tari api meriahkan "Earth Hour" di Nusa Dua, Bali
Minggu, 31 Maret 2019 16:39 WIB