Denpasar (ANTARA) - Kampanye Partai Perindo untuk mendapatkan simpati masyarakat dengan cara melakukan gerakan sosial, salah satunya melakukan kegiatan penyemprotan massal (fogging massal) di sejumlah wilayah, salah satunya di Desa Nongan, Karangasem, Bali.
Seorang calon legislatif (caleg) daerah pemilihan Rendang, Ida Made Dwipayana di Karangasem, Sabtu, mengatakan kegiatan penyemprotan massal tersebut dalam upaya menjaga lingkungan agar bersih dan bebas dari nyamuk demam berdarah.
"Gerakan yang kami lakukan adalah melakukan penyemprotan massal di seluruh banjar yang ada di Desa Nongan. Sebab pada musim hujan warga di desa kami beberapa tahun terakhir ada yang terjangkit penyakit demam berdarah (DB)," ucap mantan Bendesa Adat Nongan ini.
Dwipayana lebih lanjut mengatakan program yang dilakukan bersama jajaran pengurus dan caleg dari partai politik besutan Hary Tanoesoedibjo tersebut adalah bertujuan agar masyarakat Indonesia sehat dan bebas dari penyakit, salah satunya penyakit DB.
Menurut Dwipayana yang juga seniman budaya Bali ini, bahwa gerakan penyemprotan massal itu mengajak masyarakat agar membangun pola hidup sehat, salah satunya tidak sampai terjangkit penyakit DB.
"Mudah-mudahan melalui gerakan penyemprotan massal tersebut, sehingga masyarakat akan sadar dan peduli menjaga lingkungan agar tetap bersih, termasuk juga membuang sampah plastik tidak sembarangan," ucapnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga mengajak masyarakat dalam pencoblosan Pemilu 17 April mendatang agar cerdas menentukan pilihan caleg. Karena hal ini akan berpengaruh terhadap pembangunan lima tahun ke depan.
"Saya mengajak kepada masyarakat untuk dapat menentukan pilihan secara cermat pada Pemilu mendatang, dan saya berharap tidak ada pemilih yang melakukan 'golput'," katanya.
Partai Perindo lakukan "Fogging Massal" jelang Pemilu
Sabtu, 30 Maret 2019 13:43 WIB