Denpasar (Antara Bali) - Cuaca kurang menguntungkan yang terjadi awal 2011 tidak terlalu berpengaruh terhadap hasil tangkapan para nelayan, sehingga ekspor tuna Bali tetap stabil.
Volume ekspor tuna berkurang hingga 12 persen, namun harga yang diperoleh semakin membaik , sehingga perolehan devisa juga mengalami kenaikan 1,1 persen, kata Kepala Seksi Ekspor Disperindag Bali, Putu Bagiada SE di Denpasar Rabu.
Konsumen Jepang yang membeli tuna terbanyak hasil tangkapan nelayan di Bali, dengan harga rata-rata 4,4 dolar AS/kg untuk periode awal 2010, namun sekarang dinaikkan menjadi 5,1 dolar/kg.
Ia mengatakan, realisasi ekspor tuna segar maupun yang dibekukan selama Januari-Juni 2011 tercatat 8.794 ton seharga 45 juta dolar AS, volume berkurang 12,7 persen dari 10.081 ton Januari-Juni 2010 dengan harga 44,6 juta dolar.
Hasil perdagangan tuna enam bulan awal 2011 mencapai 45 juta dolar bertambah hanya 1,1 persen dari periode sama sebelumnya 44,6 juta. Walau kenaikan sedikit namun andil devisa dari hasil laut ini masih tinggi, katanya.(**)
Tetap Stabil Ekspor Tuna Bali
Rabu, 21 September 2011 12:54 WIB