Bangli (ANTARA) - Bupati Bangli I Made Gianyar membuka musyawarah kabupaten (Muskab) ke-VI Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Bangli, Bali, di ruang pertemuan Ayodya, Gedung Diklat RSJ Provinsi Bali, Minggu (17/3).
Pembukaan yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Made Gianyar itu juga dihadiri oleh Ketua PPI Provinsi Bali I Dewa Agung Christos Sugandha Putra, Ketua PPI Kabupaten Bangli D.N.N. Kutha Heryawan, Muspida Bangli, Kadisdikpora Bangli I Nyoman Suteja, Direktur RSJ Provinsi Bali dan perwakilan pengurus PPI kabupaten/kota se-Bali.
Bupati Bangli I Made Gianyar mengatakan PPI itu merupakan salah satu instrumen kenegaraan yang memiliki peranan strategis. Menurut dia, tanpa keberadaan PPI, salah satu kegiatan kenegaraan, khususnya peringatan detik-detik proklamasi 17 Agustus setiap tahunnya, tidak akan lengkap. Terlebih di Kabupaten Bangli, PPI sudah menjadi bagian penting dalam kegiatan-kegiatan besar, baik HUT Kota Bangli maupun hari-hari besar lainnya.
Ia juga mengatakan PPI merupakan organisasi mantap karena diisi oleh orang-orang terpilih. Menurut dia, dari ribuan siswa-siswi SMA/K yang ada di Kabupaten Bangli, hanya bisa terpilih 70 orang setiap tahunnya. Untuk masuk PPI, mereka juga harus melewati proses yang tidak mudah.
“Di Kabupaten Bangli PPI sudah menjadi instrumen penting dalam kegiatan pemerintahan. Dalam setiap kegiatan hari-hari besar, PPI selalu berperan dan memberikan nilai positif," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Made Gianyar juga menyampaikan ucapkan terima kasih kepada PPI Kabupaten Bangli, karena selama masa pemerintahannya, belum pernah terjadi permasalahan dalam pengibaran bendera merah putih, baik dalam peringatan HUT RI maupun kegiatan hari besar lainnya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika selama ini perhatian Pemkab Bangli terhadap keberadaan PPI masih dianggap belum maksimal. Namun ia menegaskan, bahwa apa yang sudah diberikan Pemkab Bangli sudah sesuai dengan kebutuhan, meskipun belum sepenuhnya sesuai dengan keinginan PPI.
“Mungkin perhatian Pemkab Bangli belum sesuai dengan keinginan PPI, namun saya pastikan sudah sesuai dengan kebutuhan. Di pemerintahan saya, meskipun belum banyak, paling tidak sudah ada peningkatan. Sudah ada pemondokan, sudah ada reword study tiru keluar daerah, meskipun tidak sampai keluar negeri,” katanya.
Sementara itu, Ketua PPI Bali I Dewa Agung Christos Sugandha Putra mengatakan, PPI merupakan organinasi besar karena organisasi ini ada di setiap kabupaten/kota dan juga provinsi diseluruh Indonesia.
Setiap tahunnya, Indonesia melahirkan kurang lebih 25.000-30.000 orang anak-anak pilihan melalui program Paskibraka. Sedangkan di Provinsi Bali melahirkan kurang lebih 750 orang anak-anak pilihan dan di Kabupaten Bangli setiap tahunnya melahirkan sekitar 70 orang anak-anak pilihan melalui program Paskibraka.
Melalui Muskab ke-VI PPI Kabupaten Bangli, ia berharap siapapun yang terpilih menjadi ketua PPI Kabupaten Bangli periode 2018-2023, bisa membawa organisasi ini ke arah yang lebih baik, tentunya dengan kegiatan-kegiatan yang positif. "Saya berharap siapapun yang terpilih nanti memimpin PPI Bangli, bisa membawa organisasi ini semakin baik ke depan," katanya.