"Kami akan mengisi ruangan tersebut secara bertahap. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah bisa diresmikan," kata Atase Pendidikan Kedutaan Besar RI di Beijing, Yaya Sutarya, Sabtu.
Menurut dia, ruang tersebut akan menjadi pusat pengembangan kebudayaan Nusantara di China dan tempat bagi masyarakat setempat mempelajari Bahasa Indonesia.
Perguruan tinggi yang berlokasi di teluk Hangzhou (wilayah selatan China) yang dikenal dengan minuman arak berasnya itu memiliki program studi Bahasa Indonesia.
Sampai saat ini terdapat 70 mahasiswa dari berbagai daerah di daratan Tiongkok yang mempelajari Bahasa Indonesia di kampus ZYUFL tersebut.
"Indonesia Corner ini merupakan yang pertama kali didirikan di China dan akan menjadi proyek percontohan bagi tumbuh berkembangnya Indonesia Center lainnya di beberapa perguruan tinggi," ujar Yaya.
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada pihak rektorat ZYUFL atas fasilitas yang disediakan dalam mendukung berdirinya "Indonesia Corner" itu.
"Fasilitas ini secara tidak langsung juga akan mampu menarik wisatawan China yang ingin berkunjung ke Indonesia sekaligus juga meningkatkan investasi ke Indonesia," katanya menambahkan.
Dalam waktu dekat ini pula, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI akan mengirimkan guru Bahasa Indonesia ke ZYUFL.
Dalam beberapa tahun terakhir terdapat tren meningkatnya minat warga China untuk belajar Bahasa Indonesia.
Sampai saat ini sekitar 20 unit perguruan tinggi yang tersebar di seluruh pelosok daratan Tiongkok membuka prodi Bahasa Indonesia.
(AL)