Pasuruan (Antaranews Bali) - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mampir ke proyek Tol Pasuruan-Probolinggo Jawa Timur, di Gerbang Probolinggo Timur yang belum resmi beroperasi untuk mengecek langsung proses pembangunan tol tersebut, Jumat.
Rini bersama jajaran Direksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku pengembang dan kontraktor Tol Pasuruan-Probolinggo masuk dari tol Surabaya, kemudian langsung menuju Probolinggo, namun tidak keluar di pintu tol resmi di wilayah Probolinggo, melainkan di Gerbang Probolinggo Timur.
"Saya senang dan bangga pintu tol ini sudah siap dioperasikan. Pembangunan tol ini diharapkan memberikan dampak bagi pemerataan pertumbuhan ekonomi wilayah sekitarnya, serta memperlancar dan mengurangi biaya angkutan logistik di Jawa Timur," kata Rini yang sempat berfoto dengan jajaran direksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Pada saat mampir itu, Rini juga menuliskan pesan-pesan bangganya kepada proses pembangunan gebang tol yang telah rampung di atas sebuah papan yang disiapkan oleh PT Waskita Karya (Persero) serta mengecek beberapa fasilitas di gerbang tersebut.
Sementara itu PT Waskita Karya Tbk merupakan pengembang dan kontraktor Jalan Tol Paspro, dan tol itu bagian dari tol Trans Jawa yang akan dioperasikan dalam waktu dekat.
Sebelumnya, tol sepanjang 31,30 kilometer ini telah dibuka secara fungsional saat periode libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Pengerjaan proyek tol dimulai Mei 2016 dan selesai pada bulan Desember 2018, serta siap untuk dioperasikan.
Beroperasinya tol Paspro diharapkan dapat memangkas waktu tempuh secara signifikan perjalanan dari Pasuruan ke Probolinggo dan sebaliknya, dari sebelumnya 2,5 jam menjadi 30 menit.
Konektivitas yang lebih baik juga akan membuka peluang bangkitnya potensi di daerah yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.
Tol Paspro dibangun dengan investasi sebesar Rp4,6 triliun untuk tiga seksi dengan konsesi 50 tahun.
Di ruas ini terdapat empat buah rest area atau tempat istirahat tipe B masing-masing dua di jalur kiri dan kanan. Adapun lahan yang disiapkan untuk rest area hampir empat hektar untuk masing-masing rest area dan jarak antar rest area adalah 7,5 kilometer.
Tol Paspro adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) terbaik tahun 2018 versi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam rangka Hari Bakti PU Ke-73 tahun 2018.
Pembangunan Tol Paspro dinilai apik dan mempunyai praktik terbaik (best practice) dibandingkan PSN lainnya, karena adanya sinergi dan kerja sama yang baik antara Pemkab Probolinggo dan badan usaha yang terjalin selama ini.
Baca juga: Tol Probolinggo-Banyuwangi peroleh pendanaan Rp2,52 triliun
Baca juga: Jakarta ke Probolinggo akan tersambung tol akhir tahun ini
(AL)
Ke Jatim, Rini pastikan tol Pasuruan-Probolinggo siap dioperasikan
Sabtu, 16 Februari 2019 5:50 WIB