Bendesa Adat Desa Pakraman Purwayu I Nyoman Jati selaku Manggala Karya menyampaikan karya agung ini berdasarkan lontar Brahmana Raja Purana yang bernama saih palguna, dimana pada saat itu Dina Redite Kliwon bertepatan dengan bulan Purnama merupakan hari yang sangat baikdi tahun 2019 ini.
Karya Agung in bernama Karya Panca Wali Karama sesuai dengan Sastra Dresta di lontar Raja Brahmana Purana. Sebelum puncak Karya dilaksanakan Wana kerti mlaspas ngenteg linggih di Pasar Agung, segara kerti dan melasti di Pantai Amed.
Selanjutnya, Karya ini berlangsung selama satu bulan tujuh hari dan ida Bhatara akan disineb pada tanggal 3 Maret 2019. Dijelaskan lagi Pura sad Kahyangan jagat ini di empon oleh kurang lebih dua puluh Desa Pakraman se-kecamatan Abang secarabergilir untuk mempersiapkan piranti dan kelengkapan upacara.
“Piranti yang digunakan pada karya ini berupa Kerbau, Kambing, Banteng, Asu, Bebek, Angsa dan Ayam panca warna sebagai penyatur buana lima penjuru arah yaitu Utara, Timur, Selatan, Barat dan tengah yang dipusatkan di pura nataran Agung Lempuyang Luhur” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Jro Widarta menyampaikan bakti penganyar yang dilaksanakan hari ini merupkan salah satu kewajiiban yang harus dilaksanakan sebagai wujud srada bakti kepada sesuwunan yang berstana di Pura sad Kahyangan Lempuyang Luhur, yang mana kegiatan ini merupakan rangkaian dari karya Panca Wali Karama yang sudah berjalan beberapa hari lalu.
Bakhti penganyar yang dipuput oleh Sulinggih Ida Padanda Gede Wayan Kerta Yoga dari Geria Buda Keling Karangasem untuk memohon keselamatan, anugrah dari ida Batara agar Kabupaten Bangli pada khususnya, Bali pada mumya dan dunia diberikan kerahayuan kerahajengan, jagat bali bisa terhindar dari musibah yang kerap terjadi belakangan ini sehingga kita sebagai ASN dapat menjalankan kewajiban dibidang tugas masing-masing memberikan pelayanan sebaik-baiknya pada masyarakat meningkatkan kualitas hidup berbangsa dan bernegara.
“Selain itu kita juga memohon agar masyarakat dan umat sedarma senantiasa diberi kekuatan dalam menghadapi berbagai cobaan dan kita selalu dapat menjaga hubungan sesuai dengan konsep tri hita karana, yaitu hubungan dengan sang pencipta, hubungan dengan sesama dan hubungan dengan alam semesta sehingga tetap terjaga keseimbangan alam yang kita cintai” terangnya.
Pemkab Bangli lakukan "Ngaturang Bakti Penganyar" di Pura SAD Khayangan Lempuyang Luhur
Kamis, 14 Februari 2019 18:13 WIB