Negara (Antaranews Bali) - Masyarakat Kabupaten Jembrana, Bali diimbau untuk waspada terhadap cuaca buruk, yang dapat menyebabkan bencana dan kerusakan rumah tinggal mereka.
Imbauan itu disampaikan Bupati Jembrana I Putu Artha saat mengunjungi Sumiati (46), warga Dusun Sumbersari, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Selasa, yang atap rumahnya rusak karena terjangan angin puting beliung Senin (21/1) sore lalu.
"Cuaca buruk termasuk angin kencang sering datang mendadak belakangan ini. Kami imbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan," kata Artha didampingi Ketua DPRD I Ketut Sugiasa, serta pejabat terkait lainnya.
Menurut dia, bencana yang menimpa pemukiman seringkali disebabkan curah hujan yang tinggi serta angin kencang, yang bisa mendatangkan bencana banjir, tanah longsor serta kerusakan rumah warga.
Untuk mengantisipasi keselamatan rumah maupun penghuninya, ia minta, warga untuk menebang pohon besar di sekitar rumahnya yang rawan roboh.
"Atau kalau tidak mampu menebang sendiri bisa menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah, untuk membantu menebangnya. Segala hal yang berpotensi menimbulkan bahaya harus kita jauhi," katanya.
Kepada Sumiati, selain memberikan motivasi untuk sabar menghadapi musibah ini, ia juga memberikan bantuan material seperti sembilan kebutuhan pokok, pakaian dan kelengkapan tidur.
Sumiati sendiri mengatakan, saat angin puting beliung datang sekitar pukul 16.00 wita, cuaca cerah dan tidak ada hujan sehingga ia tidak menyangka bencana akan datang ke arah rumahnya.
"Angin kencang tahu-tahu datang membuat belasan atap rumah saya yang terbuat dari asbes beterbangan. Meskipun panik, saya berhasil menyelamatkan diri keluar rumah," katanya.
Masyarakat Jembrana diminta waspadai cuaca buruk
Selasa, 22 Januari 2019 16:04 WIB