Denpasar (Antaranews Bali) - Eksistensi Perkumpulan Pecinta Tanaman (PPT) Kota Denpasar senantiasa memberikan manfaat positif untuk masyarakat, dengan membuka anjungan "Loloh" (minuman racikan daun-daunan) untuk memeriahkan "Denpasar Festival 2018" (Denfest 2018) di Denpasar, 28-31 Desember 2018.
Ketua PPT Kota Denpasar Ny. Selly Dharmawijaya Mantra mengatakan eksistensi PPT dengan menanam jenis tanaman obat-obatan, sehingga saat diperlukan mempunyai manfaat untuk masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut Ny. Selly Dharmawijaya Mantra mencicipi aneka varian loloh yang disuguhkan, menariknya loloh ini langsung dapat dinikmati pengunjung secara langsung menggunakan gelas kecil berbahan kaca.
"Ada loloh daun piduh, kunyit, temu lawak dan masih banyak lagi. Semuanya segar karena diolah dengan cara alami," ujarnya.
Lebih lanjut, Selly Mantra terkait dengan pengembangan usaha ekonomi kreatif menekankan untuk memproduksi loloh atau ramuan herbal khas tradisional Bali itu dengan mengambil sari dari sejumlah daun herbal dan temu-temuan yang masih segar.
Sementara itu, anggota PPT Kota Denpasar, I Gusti Ayu Angreni mengatakan bahwa sebelumnya para anggota khususnya ibu-ibu PKK memang sudah diberikan pelatihan membuat loloh dengan standarisasi yang baik.
"Kami memang sudah mendapatkan pelatihan sebelumnya, dan ini sangat bermanfaat karena ibu-ibu yang terlibat jadinya juga memiliki keahlian," ucapnya.
Selain itu, kesempatan untuk terus produktif juga terbuka lebar karena loloh aneka varian rasa ini sangat diminati masyarakat.
"Tentu ini untuk mendukung program ekonomi kreatif juga karena kita diajarkan untuk bisa menemukan peluang usaha dibidang ini," ujarnya.
Seorang pengunjung, Citra Wahyuni mengakui bahwa rasa loloh yang disuguhkan sangat segar dan alami. "Saya apoteker dan sudah pasti sering bergelut dengan obat. Kalau masyarakat bisa menjadikan minum loloh sebagai kebiasaan positif, itu juga salah satu upaya untuk menjaga kesehatan agar tubuh tetap bugar, jadi tidak gampang sakit," katanya.(*)