Denpasar, (Antaranews Bali) - Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Bali telah menyebar tim peneliti ke sejumlah kabupaten/kota di Pulau Dewata, guna memberikan edukasi tentang permasalahan kesehatan reproduksi .
Dalam acara Musda PKBI Daerah Bali di Denpasar, Jumat, dimana Ketua PKBI Pusat, Dr Ichsan Malik menyebut dengan menerjunkan peneliti dari PKBI yang bekerjasama dengan Universitas ternama di Indonesia dan pemerintah ini diharapkan masyarakat mendapat hak untuk sehat, khususnya bagi para kaum hawa dan anak remaja.
"Dengan peran peneliti dari PKBI dan sejumlah elemen yang bergabung dengan kami, bisa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan reproduksi dan membentuk keluarga bertanggung jawab dan bertoleransi," ujar Ichsan dalam acara Musda X PKBI Bali yang mengangkat tema "bersama PKBI membangun daerah".
Ia menegaskan tantangan PKBI Bali sepuluh tahun ke depan akan semakin kompleks seperti kelahiran anak tinggi dan kematian ibu tinggi maupun usia kawin muda. Sehingga, pihaknya meminta semua pihak juga ikut nyatukan tekad dan bekerja sama dalam menghadapi tantangan ini ke depannya.
Untuk itu, Ichsan mendorong PKBI Bali terus mengembangkan tim peneliti untuk melakukan berbagai penelitian tentang kesehatan reproduksi dan implementasi dampak tersebut, sehingga hasil penelitian dapat disumbangsihkan kepada pemerintah dan masyarakat Bali.
Sementara itu, Ketua Pengurus Daerah PKBI Daerah Bali, Dr. dr. Dyah Pradnyaparamita Duarsa mengatakan, permasalah kesehatan reproduksi sangat komplek, bukan saja sisi kesehatan saja namun berkembang ke dimensi sosial.
"Dalam kekinian, kesehatan reproduksi telah berkembang menjadi satu hak yang diakui dunia internasional dengan sebutan hak kesehatan seksual dan reproduksi. Oleh karena itu, dari empat tahun terakhir, kami telah mengembangkan penelitian-penelitian untuk mendapatkan gambaran situasi riil di tengah masyarakat Bali," ujar Pradnyaparamita Duarsa.
Ke depan, PKBI Bali juga mendirikan pusat kajian yang nantinya mengembangkan program berbasis terkait kesehatan reproduksi yang dilakukan secara berjejaring. "Seluruh kabupaten di Bali menjadi fokus kami untuk kesehatan reproduksi ini," ucapnya.
Ia menambahkan, konseling tentang kesehatan ibu dan anak (KIA) menjadi perhatian utama PKBI Bali dan perlu juga adanya kesetaraan ibu yang juga berhak menentukan kesehatan reproduksinya. "Artinya ibu juga berhak untuk menentukan jumlah anak yang diinginkan dan pria juga harus menghormatinya," kata dia.
Direktur Eksekutif Daerah PKBI Bali, I Komang Sutrisna mengatakan, saat ini PKBI Bali memiliki peneliti muda dengan melakukan penelitian kecil dibeberapa kabupaten di Pulau Dewata, dimana dari hasil penelitian ditemukan lima dari sepulug pelajar yang memiliki pacar sudah pernah melakukan seksual.
"Hal ini sangat mengkhawatirkan, karena dari penelitian kecil ini sudah terlihat ada ketimpangan prilaku generasi muda kita saat ini," katanya.
Oleh karena itu, PKBI Bali akan terus mengembangkan tim peneliti yang bekerjasama dengan sejumlah universitas ternama guna terus menggali data prilaku kelam dunia remaja.
Ditambahkan, Ketua Panitia Musda X PKBI Bali 2018, dr I Made Oka Negara mengatakan, kegiatan Musda yang dilakukan PKBI Bali ini bertujuan untuk memberikan sumbangsih pemikiran dan program kegiatan, kebijakan dan keuangan organisasi di daerah.
Selain itu, berbagai kegiatan yang telah dikenal dan kini menjadi rujukan di Bali antara lain, Pusat lnformasi Konseling Remaja (PIKR) Kita Sayang Remaja (Kisara) yang menjalankan program, Choices Fund "lm Young With Choice" dari Tahun 2012 hingga Tahun 2015, Get Up Speak Out (GUSO) dari Tahun 2016 sampai sekarang, Dance For Life (04L) dari Tahun 2016 sampai sekarang, Exsplore For Action dari tahun 2018.
"Kemudian untuk program lainnya, kami memiliki Pengembangan Jaringan Pelayanan Kesehatan Reproduksi (PJPKR) Klinik Catur Warga termasuk progam GCACi dan Klinik IMS dan VCT, serta program-program pemberian KIE seputar kesehatan reproduksi dan penanggulangan HIV/AIDS yang sifatnya insidental bekerja sama dengan berbagai instansi dan lintas sektor lainnya," kata Oka.
Pihaknya mengharapkan, Musda X PKBI Bali Tahun 2018 ini berlangsung Iancar, dan menghasilkan befoagai rencana strategis organisasi ke depan.
PKBI Bali sebar tim untuk edukasi kesehatan reproduksi
Jumat, 14 Desember 2018 15:06 WIB