Tahun 2019, Mandiri bidik peningkatan "payroll" korporasi

Denpasar (Antaranews Baku) - Bank Mandiri membidik peningkatan akuisisi nasabah yang menyerahkan administrasi pembayaran gaji karyawan atau "payroll" korporasi melalui penawaran layanan keuangan terintegrasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pekerja di wilayah Bali dan Nusa Tenggara pada tahun 2019.

"Kami memberikan pelayanan kesejahteraan buat karyawan. Itu yang utama," kata Kepala Konsumer dan Transaksi Bank Mandiri Regional Bali dan Nusa Tenggara Wisnu Trianggodo di Denpasar, Jumat. 

Menurut dia, layanan terintegrasi itu seperti tabungan, pinjaman, proteksi dan investasi dalam fitur "bank at work" untuk korporasi di Bali. 

Dia menjelaskan setiap karyawan memiliki kebutuhan sesuai dengan rentang usia misalnya karyawan usia muda membutuhkan layanan keuangan perbankan salah satunya kartu kredit dan tabungan. 

Begitu juga karyawan usia menengah, kata dia, biasanya membutuhkan perumahan yang dapat diakses melalui kredit perumahan rakyat (KPR) dan kebutuhan asuransi, sedangkan karyawan yang sudah senior dan bersiap memasuki masa pensiun, membutuhkan layanan keuangan khusus pensiunan. 
   
Nasabah yang sudah memiliki fasilitas "payroll", kata dia, berkesempatan mendapatkan akses pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. "Jadi kalau sudah 'payroll' artinya sistem penggajian sudah di Bank Mandiri. Jadi kami bisa memberi kemudahan nasabah tersebut," katanya. 
    
Dengan layanan tersebut, lanjut dia, pihaknya tidak semata mengejar pertumbuhan kinerja tetapi nasabah sama-sama juga terpenuhi kebutuhannya.

Sementara itu, Kepala Pendanaan Ritel Bank Mandiri Regional Bali dan Nusa Tenggara Iwa Setyawan menjelaskan saat ini pihaknya memiliki nasabah "payroll" mencapai sekitar 4.000 perusahaan kategori besar dan kecil dengan target jumlah karyawan mencapai kisaran 20 ribu orang. 

Tahun 2019, pihaknya menargetkan pertambahan sekitar 500 nasabah korporasi untuk "payroll" atau sekitar 40 perusahaan per bulan. "Dengan layanan terintegrasi itu kami optimistis tercapai," katanya. (ed)