Jakarta (ANTARA) - Direktur Teknologi Informasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Timothy Utama menyampaikan bahwa nilai transaksi pada aplikasi perbankan Livin’ by Mandiri hingga Juni 2024 tercatat menembus lebih dari Rp1.883 triliun, atau melonjak 25 persen year-on-year (yoy).
“Atas berbagai fitur yang dihadirkan, Livin’ berhasil berkontribusi besar bagi pertumbuhan bisnis retail, di antaranya hingga Juni 2024, pengguna Livin’ by Mandiri sudah mencapai 26,5 juta atau tumbuh 35 persen yoy,” ucap Timothy Utama dalam konferensi pers paparan kinerja perseroan di Jakarta, Rabu malam (31/7).
Ia mengatakan bahwa aplikasi yang menghadirkan lebih dari 120 fitur banking dan beyond banking tersebut memfasilitasi 1,8 miliar transaksi, sehingga menyumbang fee-based income senilai Rp1,18 triliun, atau meningkat 26 persen yoy.
Timothy pun menuturkan bahwa transaksi QRIS pada aplikasi tersebut, yang kini dapat digunakan di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Singapura, meningkat 3,1 kali lipat dibandingkan pada semester I 2023.
Baca juga: Bank Mandiri pasok ATM di Bali Nusra Rp1,15 triliun
Sementara itu, transaksi valuta asing (valas) dan investasi meningkat masing-masing sebesar 4,5 kali lipat dan 2,7 kali lipat.
Selain itu, pihaknya mencatat bahwa hingga pertengahan tahun ini, aplikasi tersebut telah melayani sekitar 85 persen pembukaan rekening baru dan 98 persen transaksi nontunai di sektor retail. Selain itu, 92 persen nasabah addressable telah menjadi registered user di Livin’ by Mandiri.
“Livin’ juga menghadirkan ekosistem digital lending yang komprehensif di mana seluruh kebutuhan pinjaman nasabah retail dapat diakses langsung melalui Livin’ by Mandiri,” ujarnya.
Timothy menyatakan bahwa melalui aplikasi tersebut, nasabah dapat menikmati layanan paylater dengan limit hingga Rp20 juta.
Kini terdapat 100 ribu lebih pengguna paylater di Livin’ by Mandiri dengan peningkatan total nilai transaksi sebesar 1,4 kali lipat pada kuartal II 2024 dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-on-quarterqoq).
Ia menuturkan bahwa transaksi power cash atau penarikan dana tunai dari limit kartu kredit melalui aplikasi tersebut juga meningkat 2,2 kali lipat pada semester I 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca juga: Bank Mandiri gandeng Taman Safari Indonesia Group perluas cakupan transaksi digital
“Atas berbagai kemudahan ini, Livin’ berhasil memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan bank, di antaranya 64 persen pencairan power cash telah dilakukan di Livin’ dan 90 persen konversi cicilan kartu kredit telah dilakukan di Livin’,” kata Timothy.
Tidak hanya berfokus pada layanan keuangan, ia mengatakan bahwa aplikasi tersebut juga dikembangkan untuk memberikan kemudahan bagi pengguna dalam segmen lifestyle melalui fitur Livin’ Sukha.
“Untuk mewujudkan visi Bank Mandiri sebagai leader di kota urban ataupun the next urban, kami hadirkan Livin’ Sukha sebagai fitur game changer untuk memenuhi kebutuhan lifestyle dan membawa kebahagiaan bagi nasabah,” ucapnya.
Timothy mengatakan bahwa berbagai transaksi lifestyle melalui fitur tersebut, seperti pembelian tiket konser, berdampak positif terhadap kenaikan jumlah nasabah baru.
Ia menyebutkan bahwa penjualan tiket konser penyanyi top asal Amerika Serikat Bruno Mars, yang dijadwalkan tampil di Jakarta International Stadium (JIS) pada 13-14 September mendatang, berhasil meningkatkan jumlah nasabah baru sebesar 15 persen.
“Jadi bisa dilihat bahwa memang ekosistem yang kami bawa, ujungnya akan mempunyai dampak flywheel effect untuk mengembangkan bisnis Mandiri,” imbuhnya.