Gianyar, Bali (ANTARA) - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menggandeng Taman Safari Indonesia Group untuk memperluas cakupan transaksi digital guna mendukung efisiensi dan pertumbuhan di industri pariwisata.
"Kerja sama ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap industri pariwisata di Indonesia yang menjadi sektor penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi di Gianyar, Bali, Rabu.
Untuk mendukung langkah tersebut, keduanya meneken kesepakatan untuk layanan perbankan yang terintegrasi dengan sistem perseroan.
Nantinya, bank BUMN itu meningkatkan kualitas layanan perbankan bagi semua unit bisnis Taman Safari Indonesia Group di Tanah Air, dengan menggunakan ekosistem transaksi digital terintegrasi.
Selain itu, mempermudah pengelolaan keuangan di lembaga konservasi dan edukasi itu sekaligus mendorong penggunaan transaksi non tunai melalui kehadiran aplikasi super Livin’ by Mandiri dan platform super Kopra by Mandiri.
Melalui kerja sama itu, Bank Mandiri berharap dapat memberikan pelayanan yang mudah dan nyaman bagi lembaga konservasi itu dalam melakukan pembayaran, baik dari pengunjung maupun untuk operasional perusahaan.
"Kami berharap kolaborasi ini dapat membantu Taman Safari Indonesia dalam mengembangkan bisnisnya, dengan memberikan layanan perbankan terintegrasi," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Marketing Taman Safari Indonesia Hans Manansang menambahkan dalam kerja sama itu Bank Mandiri memberikan solusi layanan perbankan di antaranya pembukaan rekening operasional perusahaan, kerja sama kartu uang elektronik e-Money Mandiri edisi khusus Taman Safari Indonesia.
Selain itu, kerja sama metode pembayaran mesin EDC, QRIS dan Internet Acquiring pada loket dan laman daya tarik wisata dan edukasi satwa itu.
"Kami berharap kerja sama ini dapat saling menguntungkan kedua belah pihak, dan bertujuan untuk meningkatkan dan memudahkan transaksi dari pengunjung, apalagi mengingat kanal pembayaran online seperti QRIS kini semakin populer di masyarakat," kata Hans.
Tidak hanya itu, bank pelat merah itu juga memberikan dukungan pembiayaan untuk memungkinkan pihaknya melakukan ekspansi usaha di sektor pariwisata.
Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), pada 2023 jumlah wisatawan mancanegara ditargetkan mencapai angka 7,4 juta dan pergerakan wisatawan domestik sebesar 1,4 miliar.
Sedangkan, target devisa pariwisata tahun 2023 yakni minimal 2,07 miliar dolar AS dan maksimal mencapai 5,95 miliar dolar AS.
Sebagai gambaran, sampai akhir Oktober 2023 jumlah transaksi digital QRIS melalui aplikasi Livin’ by Mandiri mencapai lebih dari 150 juta transaksi dengan volume sebesar Rp23 triliun atau transaksi tumbuh 447 persen dengan nilai transaksi meningkat 467 persen.