Denpasar (Antaranews Bali) - Bali terpilih menjadi tuan rumah pelaksanaan Gita Jayanti Nasional 2018 untuk menggemakan Hari Pewahyuan Bhagavad-gita dan sekaligus mendorong umat Hindu untuk lebih rajin membaca kitab suci.
"Lewat kegiatan Gita Jayanti Nasional (GJN) yang keempat kali ini, kami akan terus menggelorakan Bhagavad-gita sehingga benar-benar menjadi pegangan umat," kata Ketua Dewan Pengawas Perkumpulan "International Society for Krishna Consciousness" (ISKCON) Indonesia Ketut Suyadnya, di Denpasar, Kamis.
Hari Pewahyuan Bhagavad-gita dikenal sebagai "Gita Jayanti" yang diperingati setiap tahunnya oleh jutaan orang di seluruh dunia pada hari ke-11 saat Shukla Paksha (bulan mati menuju purnama) pada bulan Margashirsh yang juga merupakan hari Ekadasi. Pada tahun 2018 ini, Gita Jayanti jatuh pada 19 Desember mendatang.
"Bhagavad-gita adalah salah satu bagian dari kitab suci Veda yang paling banyak dibaca dan dimiliki, baik oleh umat Hindu maupun para penggemar filsafat di seluruh dunia," ujar Suyadnya yang didampingi oleh Ketua ISKCON Nengah Wijana dan Ketua Panitia GJN 2018 I Made Gede Yagustana itu.
Bhagavad-gita juga dikenal sebagai Gitopanishad, yang merupakan esensi dari ilmu pengetahuan Veda dan juga salah satu Upanishad paling penting dalam literatur Veda. "Ya kita mempunyai banyak kitab suci, namun Bhagavad-gita menjadi intisarinya," ucapnya.
Bahkan, lanjut Suyadnya, sejumlah tokoh dunia juga telah membaca Bhagavad-gita diantaranya Albert Einstein, J. Robert Oppenheimer, Mahatma Gandhi, Henry David Thoreau, Albert Schweitzer, Hermann Hesse, Swami Vivekananda, Swami Prabhupada, serta masih banyak tokoh besar lainnya. Presiden pertama Republik Indonesia Ir Soekarno, juga sering sekali membaca dan mendalami Bhagavad-gita.
Bhagavad-gita merupakan kitab suci yang menceritakan Sri Krishna memberikan wejangan kepada Arjuna yang ketika itu sedang memimpin perang Kuruksetra. Tetapi, pada waktu itu ada keraguan dalam diri Arjuna sehingga Sri Krishna memberikan Arjuna suatu dorongan spiritual agar keraguan yang ada dalam diri Arjuna dapat terkikis habis.
Dorongan itu berupa ajaran-ajaran tentang Ketuhanan, tentang manusia, bagaimana manusia seharusnya hidup dan bagaimana manusia dapat mencapai kesempurnaan hidup.
Sejalan dengan Visi Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) yaitu terwujudnya masyarakat yang sejahtera dan bahagia bersumber dari pustaka suci Veda, makan Perkumpulan ISKCON Indonesia secara terus-menerus menyosialisasikan pustaka suci Bhagavad-gita.
Sementara itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Provinsi Bali Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana mengatakan Bhagavad-gita merupakan Pancama Veda yang sangat penting harus dipahami oleh umat Hindu.
"Bhagavad-gita memegang peranan yang sangat strategis untuk memahami agama Hindu secara utuh. Apalagi jika generasi muda bisa memahami, dalam 10-15 tahun ke depan, kita akan mempunyai generasi yang hebat," ucapnya yang juga Rektor Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar itu.
"Bali banyak mewariskan implementasi Bhagavad-gita yang disajikan dalam bentuk cerita, tembang dan lainnya, namun kini terkesan telah memudar pendidikan tersebut pada dunia sekolah," ucapnya.
Oleh karena itu, PHDI Bali menyatakan mendukung kegiatan itu untuk menggaungkan kemuliaan Bhagavad-gita sehingga masyarakat semakin mengenal dan mau mempelajari kitab suci. Hindu tidak saja kesannya melakukan upacara saja, tetapi pentingnya melengkapi diri dengan tatwa (filsafat) dan susila.
Seminar tentang Bhagavad-gita sebagai pembuka dari seluruh rangkaian Gita Jayanti Nasional 2018 telah dilaksanakan pada tanggal 19 November 2018 yang bertempat di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Gita Jayanti Nasional 2018 juga dirangkai dengan berbagai perlombaan untuk para siswa dan umum, yang dikemas dengan nama Gita Champion, yang dilaksanakan pada tanggal 24 November 2018 bertempat di Kampus UNHI Denpasar.
Rangkain GJN 2018 berikutnya berupa Gita Aksi (Gita Yoga, Bhakti Sosial), Gita Puja dan Puncak Gita Jayanti Nasional 2018. Gita Yoga akan dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2018 yang bertempat di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar.
Melalui Gita Yoga, panitia juga mengimbau kepada para peserta yoga bahwa pada 19 Desember 2018 adalah hari diwahyukannya Bhagavad-gita, yang dikenal sebagai Gita Jayanti.
Acara Puncak Gita Jayanti Nasional merupakan acara terakhir dari seluruh rangkaian GJN 2018. Acara puncak akan dilaksanakan pada 22 Desember 2018 di Gedung Citta Kelangen, Kampus ISI Denpasar. Kegiatan ini merupakan momentum mesimakrama (silahturahmi) umat dari berbagai elemen masyarakat, dan mengundang Bapak Menteri Agama RI sebagai pembicara kunci.
Bali tuan rumah Gita Jayanti Nasional 2018
Kamis, 13 Desember 2018 22:09 WIB