Klungkung (Antaranews Bali) - Penanganan konflik sosial yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali menarik Pemerintah Kota Mojokerto, Provinsi Jawa Timur untuk belajar ke kabupaten setenmpat.
Kedatangan Tim Terpadu Penangangan Konflik Sosial (PKS) Mojokerto yang dipimpin Sekretaris Daerah Harlistyati ini diterima Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, Wakil Ketua DPRD Wayan Buda Parwata beserta pejabat instansi terkait lainnya.
"Konflik sosial bisa terjadi dimana saja dengan berbagai sebab. Untuk mencegah konflik tersebut, kami mengintensifkan peran Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial di kabupaten kami," kata Kasta, saat menerima rombongan dari Mojokerto Senin (5/11), yang siaran persnya diterima Selasa.
Ia mengatakan, salah satu tugas tim terpadu itu adalah melakukan sosialisasi dan penyuluhan ke desa-desa, terkait potensi, sebab dan bahaya konflik sosial terhadap masyarakat maupun pemerintahan.
Sedangkan Sekretaris Kota Mojokerto Harlistyati mengatakan, kunjungannya ini dalam rangka study komparatif untuk mengetahui sejauh mana keberadaan Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial di Kabupaten Klungkung, termasuk cara menangani konflik yang terjadi.
“Melalui kesempatan ini, kami bersama tim ingin mengetahui keberadaan tim PKS di Klungkung dan cara menangani konflik yang terjadi," katanya.
Setelah melakukan dialog terkait keberadaan tim PKS di masing-masing wilayah, study komparatif diakhiri dengan pertukaran cinderamata khas daerah masing-masing.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Kasta menyerahkan cinderamata khas Klungkung yakni ukiran selongsong peluru dan kain endek khas Klungkung. (ed)
Mojokerto belajar penanganan konflik ke Klungkung
Selasa, 6 November 2018 16:55 WIB