Gianyar (Antara Bali) - Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Gianyar menepis permainan bola sodok atau biliar identik dengan permainan judi.
Upaya itu dilakukan dengan menggelar turnamen yang cukup disenangi oleh kawula muda itu, kata Ketua Panitia Turnamen Billiard Pemuda Pancasila, I Wayan Suardina ketika ditemui di Hoki Billiard, Banjar Sangging, Kota Gianyar, Kamis.
Ia mengatakan, selama ini permainan bola sodok identik dengan dunia judi serta ajang bagi anak muda nakal, untuk menepis tudingan itu menggelar turnamen biliar.
Bukan hanya ajang judi, jelas Suardina, olahraga itu juga sering dijadikan sebagai ajang hura-hura bagi para generasi muda.
Untuk menepis tudingan miring itu, Suardina mengaku berinisiatif untuk menggelar olahraga bola sodok yang mengandung unsur hakiki yakni demokrasi, pendidikan, kepahlawanan, idealisme, seni dan hiburan itu.
Selain itu, secara khusus turnamen itu digelar untuk merayakan HUT ke-66 Kemerdekaan RI serta menanamkan kesadaran generasi muda akan pentingnya semangat dan jasa pahlawan kemerdekaan sebagai cermin dan motivasi dalam mempertahankan kedaulatan bangsa dan negara.
Di samping itu, manfaat khusus yang bisa diambil dari turnamen itu adalah untuk menjaga rasa persatuan, kesatuan dan kebersamaan antarsesama generasi muda sebagai penerus generasi muda.
Turnamen yang dibuka oleh Ketua MPC Pemuda Pancasila Gianyar, Ida Bagus Gaga Adisaputra di Hoki Biliard, Jalan Dipta 9 X, Banjar Sangging, Kota Gianyar pada hari Kamis (11/8) itu diikuti 120 peserta dari seluruh Kabupaten di Bali.
"Turnamen memakai sistem setengah kompetisi itu dilaksanakan mulai hari Kamis (11/8) hingga Sabtu (13/8)," katanya.
Bagi para pemenang turnamen, kata pria yang juga aktivis itu akan diberikan piala dan piagam serta uang pembinaan.(**)
Pemuda Pancasila Tepis Tudingan Biliar Identik Judi
Kamis, 11 Agustus 2011 15:25 WIB