Denpasar (Antaranews Bali) - Ketua DPD Partai Gerindra Bali Ida Bagus Putu Sukarta ditunjuk menakhodai tim pemenangan pasangan Bakal Calon Presiden-Wapres Prabowo-Sandiaga Uno untuk Pulau Dewata, berdasarkan hasil musyawarah perwakilan partai koalisi setempat.
"Rapat barusan itu cair sekali dan sepakat menunjuk saya sebagai Ketua Tim dan Ketua Dewan Pengarahnya Pak Mudarta (Ketua DPD Partai Demokrat Bali-red)," katanya setelah melaksanakan rapat pembentukan Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga untuk Bali di Denpasar, Kamis.
Sejumlah politisi dari Partai Gerindra dan Demokrat Bali nampak hadir dalam rapat tersebut, diantaranya Nengah Pringgo (Wakil Ketua 1 Bidang Internal Demokrat Bali), dan Ketut Ridet (Wakil Ketua OKK Demokrat Bali).
Selain itu, Wayan Wiratmaja (Sekretaris DPD Gerindra Bali), Cokorda Ngurah Pemayun (Wakil Ketua Bidang Litbang Demokrat Bali), Dewa Sukrawan (kader Demokrat), Gede Made Rai Misno dari Gerindra, serta sejumlah kader koalisi lainnya.
"Perwakilan PAN tidak hadir karena ketuanya masih di luar daerah, dan PKS juga masih ada rapat. Tetapi beliau mengatakan ikut apapun hasil keputusan rapat," ujar Sukarta yang juga anggota DPR RI itu.
Untuk posisi Sekretaris tim Pemenangan Prabowo-Sandi dipercayakan kepada mantan Sekda Bali Cokorda Ngurah Pemayun yang juga Wakil Ketua Bidang Litbang Partai Demokrat Bali, sedangkan posisi bendahara masih akan digodok, namun kemungkinan dari Partai Gerindra.
Sukarta mengatakan dalam rapat proses penentuan struktur tim sukses Prabowo-Sandiaga tersebut tidak ada voting, tetapi dengan musyawarah mufakat dan berjalan dengan semangat kekeluargaan.
"Kita sambut pileg dan pilpres ini dengan hati yang gembira," ucap mantan Wakil Ketua DPRD Bali itu.
Sementara untuk tim pemenangan di kabupaten/kota, lanjut Sukarta, paling tidak dalam dua hari kedepan sudah ada komunikasi antar-partai koalisi.
Selama ini komunikasi sudah berjalan, tinggal mematangkan untuk ketua tim sehingga targetnya 16 September mendatang, pembentukan struktur tim pemenangan sudah selesai.
Dalam kesempatan tersebut, Sukarta tidak mau merinci target persentase kemenangan yang ingin diraih dalam Pemilu Presiden 2019 itu.
"Targetnya menang, kami tidak melihat persentasenya, yang penting bagaimana kita bisa menang. Secara nasional, harapan kita menang, di Bali pun menang, menang itu `kan memenangi hati masyarakat, tidak harus persentasenya," ujarnya.
Pihaknya optimistis dan bersemangat bisa merebut hati masyarakat di tengah pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden yang berjalan bersamaan.
"Yang jelas, langkah nyatanya dengan pergerakan, kami tidak mau mengulang hal-hal yang tidak baik, sedangkan yang sudah baik kami tingkatkan lagi," ucapnya.
Oleh karena itu, Sukarta mengharapkan pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 dapat berjalan dengan aman, nyaman dan gembira. Pihaknya juga sudah mengimbau kader-kader partai untuk lebih menyosialisasikan program-program kerja jika terpilih menjadi wakil rakyat.
"Jangan sampai malah menjelek-jelekkan pihak lain dan juga kelemahan pihak lain," katanya sembari menyebut sejumlah program untuk rakyat juga telah diperjuangkan selama dia menjadi legislator.
Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan dirinya tidak menjadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma`ruf Amin di Pulau Dewata karena dari sisi peraturan tidak diperbolehkan sebagai ketua, sehingga Alit Kelakan yang diputuskan menjadi Ketua Tim Pemenangan.
"Untuk nama-nama struktur tim juga sudah diputuskan oleh koalisi partai pengusung dan nama-namanya telah diserahkan ke tim pemenangan nasional Jokowi-Ma`ruf Amin," kata Koster. (WDY)
IB Sukarta nakhodai tim pemenangan Prabowo-Sandiaga Bali
Kamis, 13 September 2018 14:20 WIB