Jakarta (Antaranews) - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno mendorong anak muda menerjuni sektor pertanian dan melakukan inovasi pengelolaan pangan, seperti digital farming.
"Tantangan kita adalah urbanisasi yang berakibat pada generasi muda meninggalkan profesi petani dan mengambil jalan profesi lain," tutur Sandiaga dalam penutupan Agrinex Expo di JCC Senayan, Jakarta, Minggu.
Sektor pertanian, kata Sandiaga Uno, menyerap tenaga kerja terbesar pada 2016 sebanyak 32 persen dari total tenaga kerja, tetapi pertumbuhannya pada 2017 ternyata 3,8 persen, lebih rendah dari pertumbuhan nasional sebesar 5,07 persen.
Menurut pengusaha muda itu, pengelolaan pangan membutuhkan perubahan karena selama ini pemenuhannya diserahkan kepada korporasi.
Selain itu, apabila terdapat masalah diselesaikan secara kuratif, mendahulukan teknologi global, sentralistik dan hanya berorientasi pada pertumbuhan.
Agar berkelanjutan, Sandiaga mengusulkan ketahanan pangan nasional didorong pelaksanaannya pada kekuatan kolaboratif partisipatif, peningkatan peran komunitas menjadi motor pengembangan masyarakat serta perbaikan data sektor pertanian.
"Ke depan bisa dikombinasikan dengan peran masyarakat dan dunia usaha lewat OK OCE untuk menumbuhkan lapangan kerja lewat ekonomi hijau," tutur pasangan bakal capres Prabowo Subianto itu.
Ia pun memuji penyelenggaraan Agrinex Expo yang menunjukkan minat yang besar dari generasi milenial terhadap pertanian dan hasilnya.
"Kita bisa lihat anak muda sangat antusias karena sekarang sektor pertanian sudah berubah karena asupan teknologi digital," ucap dia. (ed)
Sandiaga dorong anak muda terjuni sektor pertanian
Minggu, 9 September 2018 22:13 WIB