Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali pada anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2012 mengalokasikan dana untuk pembelian alat pemindai canggih atau X-Ray sebesar Rp60 miliar.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bali Cokorda Ngurah Pemayun di Denpasar, Rabu mengatakan, alat pemindai canggih tersebut akan dipasang di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana dan Padangbai, Kabupaten Karangasem.
"Dua pintu masuk Pulau Dewata ini perlu dijaga ketat. Penjagaan tersebut tidak hanya dengan manusia, tetapi perlu dengan peralatan canggih. Kalau tidak, Bali bisa kecolongan seperti kasus bom Bali I dan bom Bali II," katanya.
Ia mengatakan, selama ini Pelabuhan Gilimanuk dan Padangbai dijaga ketat. Namun, alat-alat yang dipakai untuk mendeteksi barang-barang yang masuk ke Bali tidak memadai.
"Dalam APBD 2012 nanti akan dianggarkan pembelian dua unit X-Ray untuk dipasang di Pelabuhan Gilimanuk dan Padangbai. Masing-masing unit harganya Rp30 miliar, sehingga total anggarannya mencapai Rp60 miliar. Dan rancangan anggaran tersebut disepakati dalam rapat antara Badan Anggaran DPRD Bali dan Tim Anggaran Provinsi Bali pada Selasa (9/8)," ucapnya.
Menurut Ngurah Pemayun, memang harga per unit alat pemindai cukup mahal. "Hanya tiga negara yang bisa menyediakan alat X-Ray ini, yakni Jerman, Inggris dan Australia," ujarnya.
Ia malah khawatir, sewaktu-waktu harga per unit alat pemindai mengalami kenaikan, sehingga apa yang dianggarkan pada APBD 2012 nanti malah tidak mencukupi untuk membelinya. "Mudah-mudahan tidak ada kenaikan harga," katanya.
Sementara anggota Badan Anggaran DPRD Bali, yang juga Ketua Fraksi Demokrat Nengah Tamba menyambut positif rencana pembelian X-Ray tersebut.
Menurutnya, alat tersebut sangat diperlukan di Pelabuhan Gilimanuk maupun Padangbai. Sebab, alat deteksi untuk pengamanan Bali selama ini sangat terbatas.
"Pelabuhan Gilimanuk sangat perlu dijaga ketat. Dari sana nasib Bali juga ditentukan. Ingat, kondisi Pelabuhan Gilimanuk juga menentukan kehidupan ekonomi Bali," ujar politisi asal Negara ini.
Oleh karena itu, Tamba sangat berharap pengadaan X-Ray tersebut. Sebab, dengan alat deteksi canggih itu semua barang yang masuk ke Bali bisa dipantau dengan baik.
"Dengan alat tersebut semua barang yang masuk ke alat pemindai akan ketahuan apa sebenarnya di dalamnya," katanya.(**)
Pemprov Bali Alokasikan Rp60 Miliar Beli X-ray
Rabu, 10 Agustus 2011 12:59 WIB