Bangli, (Antaranews Bali) – DPRD dan Polres Bangli berhasil memprakarsai dan melaksanakan dialog interaktif yang berujung pada kesepakatan damai dari semua peserta Pemilu 2019 bertempat di gedung DPRD Bangli, Rabu.
“Dialog interaktif kali ini adalah menuju pemilu legislatif dan pilpres tahun 2019 yang aman, damai dan bermartabat. Tema ini diambil karena kita ingin situasi menjelang, saat dan pasca pelaksanaan pemilu 2019 di wilayah kab bangli tetap aman, damai dan kondusif,” kata Kapolres Bangli AKBP Agus Tri Waluyo.
Hadir dalam kegiatan Ketua DPRD Bangli Ngakan Made Kutha Parwata, Wakil I dan II DPRD I Nyoman Basma dan I Komang Carles, Kapolres Bangli AKBP Agus Tri Waluyo, Pjs Kasdim Kapten Inf I Wayan Legawa, Kasi Pidum Kejari Bangli Agus Sugiharta, Ketua KPU Bangli I Dewa Agung Gede Lindartawan, Ketua Bawaslu Bangli I Nengah Purna, Ketua MMDP Bangli I Made Rejasa, Ketua FKUB Bangli I Nyoman Sukra, Para anggota DPRD Bangli, Forkompincam Bangli, Forum Perbekel Bangli, Pimpinan Partai Politik se-Kabupaten Bangli dan undangan lainnya, seluruhnyasekitar 100 orang.
Kegiatan ini diharapkan menghasilkan kesamaan persepsi dan langkah antara penyelenggara, pengawas dan peserta pemilu tahun 2019 di kab. bangli disamping itu juga besar harapan kami selesai dialog ini, muncul kesadaran dan kesanggupan dari semua pelaku Pemilu 2019, tambah Kapolres.
Dalam kegiatan itu, Ketua KPU dan Bawaslu Bangli memaparkan rencana tahapan Pemilu 2019 yang akan melakukan pemilihan serentak DPR, DPRD tingkat propinsi, DPRD tingkat kabupaten, dan DPRD kota dan sekaligus pemilihan presiden dan wakil presiden. Ini merupakan Pemilu yang pertama kali serentak memilik wakil rakyat dan Presiden.
Ketua KPU Bangli memaparkan tahapan-tahapan Pemilu 2019 dari mulai sosialisasi sampai penetapan DPT dan juga terkait dengan tahap kampanye yaitu dari tanggal 23 September - 13 April 2019. Sedangkan, Ketua Bawaslu Bangli memaparkan tentang tugas dan tanggung jawab Bawaslu Kabupaten yang intinya melakukan pengawasan, pencegahan dan penindakan.
Kepada penyelenggara, peserta dan masyarakat dari mulai pentahapan-pentahapan sampai pelaksanaan pemilu diantaranya pencegahan politik uang, Netralitas semua pihak yang dilarang oleh undang-undang.
Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab kemudian tanda tangan atas kesepakatan bersama oleh seluruh peserta Pemilu 2019 untuk menciptakan pemilihan wakil rakyat dan Presiden setiap lima tahun dengan damai.