Denpasar (Antaranews Bali) - Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha menargetkan kampus setempat dapat menjadi pusat data dan informasi mengenai seni dan budaya daerah setempat.
"Kami sudah punya di Gedung Latta Mahosadi koleksi yang sangat lengkap baik 'hardware' maupun 'software' dan perpustakaan yang representatif. Jadi silakan masyarakat, pelajar, peneliti untuk datang mencari informasi di sini," kata Prof Arya, di Denpasar, Rabu.
Terkait dengan acara menyambut Dies Natalis XV ISI Denpasar pada 28 Juli mendatang, dia mengharapkan pertambahan usia kampus dapat memacu semagat jajarannya untuk menggenjot pencapaian visi lembaga menjadi menjadi pusat unggulan seni budaya, berbasis kearifan lokal, namun berwawasan universal.
"ISI Denpasar harus mampu melahirkan lulusan berkualitas dan berdaya saing global. Tidak cukup hanya berdaya saing nasional," ucap Prof Arya.
Implementasi dari penjabaran visi ISI Denpasar, lanjut dia, diantaranya dengan melakukan pengabdian yang bermanfaat bagi masyarakat dan melahirkan karya seni yang kreatif dan adaptif. Selain itu, agar dapat melahirkan penelitian yang berkualitas dan bernilai guna serta melahirkan sarjana seni yang andal.
Terkait kegiatan pra-Dies Natalis, rektor asal Pupuan, Tabanan ini mengatakan pihaknya telah menggelar kegiatan seminar nasional yang mendatangkan pembicara dari luar, lomba tari Bali tingkat SD, SMP, SMA, lomba mewarnai, lomba melukis, futsal, "ngelawar", bulu tangkis dan sebagainya hingga hari puncak nanti.
"Intinya seluruh rangkaian acara tersebut untuk menumbuhkan keakraban kebersamaan civitas akademika ISI Denpasar, baik itu dosen, pegawai dan mahasiswa dalam merayakan Dies Natalis," ucapnya didampingi Humas ISI Denpasar I Gede Eko Utama Jaya itu. (ed)
ISI Denpasar targetkan jadi pusat data budaya
Rabu, 25 Juli 2018 14:58 WIB