Denpasar (Antaranews Bali) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mendorong pengembangan infrastruktur salah satunya pembangunan sarana air bersih desa terpencil di daerah setempat untuk memajukan potensi ekonomi masyarakat setempat.
"Infrastruktur pendukung tentu merupakan salah satu prasyarat penting dalam menggali potensi daerah khususnya terkait penyediaan air bersih," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana di Denpasar, Selasa.
Bank sentral itu mendukung pengembangan infrastruktur melalui program sosial yang menyasar desa-desa di Bali yang sejatinya memiliki potensi ekonomi namun terkendala fasilitas yang terbatas.
Salah satunya pembangunan sarana air bersih yang dibiayai dari anggaran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) "multiyears" 2017-2018 di Desa Batumadeg di Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung yang mengalami kendala air bersih.
Kini warga desa setempat tidak perlu lagi berjalan kaki menuruni medan jalan dengan kontur tebing yang curam untuk mengambil sumber air di Temeling yang berjarak sekitar tiga kilometer dari desa.
BI membangun fasilitas berupa instalasi aliran air yang mampu mengangkat air bersih dari mata air Temeling ke dalam bak penampungan berukuran cukup besar dengan daya kapasitas air mencapai 25 liter per detik.
Pembangunan reservoir penampungan air itu dibangun di rumah air yang didirikan di desa setempat dengan empat keran yang sudah bisa dimafaatkan penduduk desa sebanyak 545 kepala keluarga atau sekitar 2.505 jiwa.
Keterlibatan BI dalam pengembangan desa di Bali diharapkan mendorong sektor ekonomi sehingga turut berdampak terhadap peningkatan daya beli masyarakat.
"Dengan instalasi ini semoga dapat mendukung visi Batumadeg untuk menjadi salah satu desa wisata yang berkembang, tidak hanya di Nusa Penida, namun juga di Provinsi Bali," ucap pria yang akrab disapa CIK itu.
Pengembangan kegiatan ekonomi, kata dia, juga dilakukan di sejumlah tempat di Nusa Penida seperti pelestarian tenun rangrang hingga pengembangan komoditas rumput laut sebagai potensi yang juga sangat menjual. (*)
BI dorong pengembangan infrastruktur desa terpencil
Selasa, 17 Juli 2018 11:42 WIB