Jakarta (Antara Bali) - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) bekerja sama dengan Ikatan Pencinta Batik Nusantara (IPBN) akan menggelar Pemilihan Putra-Putri Batik Nusantara 2011 yang nantinya akan menjadi duta batik Indonesia.
Direktur Pemasaran Pariwisata Kemenbudpar, Sapta Nirwandar, di Jakarta, Kamis, mengatakan, penyelenggaraan Pemilihan Putra-Putri Batik Nusantara (PPBN) 2011 itu bertujuan menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap batik sebagai warisan budaya Indonesia khususnya di kalangan generasi muda.
"Ini juga sekaligus sebagai upaya melestarikan dan mengembangkan batik yang telah diakui dunia oleh UNESCO sebagai 'Intangible Heritage of Humanity' pada 2009," kata Sapta.
Pendaftaran calon peserta Pemilihan Putra-Putri Batik Nusantara akan berlangsung pada 1-22 Agustus 2011, kemudian akan dilanjutkan dengan masa karantina para peserta pada 25-27 September 2011.
"Sementara untuk babak finalnya akan berlangsung di Jakarta pada 28 September 2011," katanya.
Untuk menjadi Putra-Putri Batik Nusantara terpilih, peserta disyaratkan Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 18-25 tahun, belum menikah, berpenampilan menarik, dan berkepribadian khas Indonesia.
Selain itu, peserta juga dituntut memiliki pengetahuan dan berwawasan luas tentang batik, dan mampu berkomunikasi dalam bahasa asing serta bagi peserta yang memiliki keterampilan khusus (membatik) akan menjadi nilai tambah tersendiri.
Bagi calon peserta pria disyaratkan memiliki tinggi badan minimal 170 cm, sedang untuk calon peserta wanita minimal 165 cm tanpa alas kaki.
Panitia Pemilihan Putra-Putri Batik Nusantara 2011 menyediakan hadiah dan tropi untuk pemenang pertama, kedua, dan ketiga masing-masing sebesar Rp50 juta, Rp25 juta, dan Rp15 juta. Sedangkan untuk pemenang peserta favorit dan peserta persahabatan mendapatkan hadiah masing-masing sebesar Rp10 juta.
Sapta Nirwandar mengatakan, batik yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai "Intangible Heritage of Humanity" harus dilestarikan dan dikembangkan di antaranya melalui kegiatan Pemilihan Putra-Putri Batik Nusantara 2011, yang tahun ini adalah penyelenggaraan rintisan alias pertama kali.
"Setelah kita kampanyekan, batik kini sudah diterima masyarakat luas termasuk di kalangan generasi muda. Kita harus dorong agar generasi muda semakin bangga terhadap batik Indonesia," kata Sapta.
Ke depan, kegiatan itu diharapkan mampu membuka peluang lebih luas bagi Indonesia menjadi tuan rumah sekaligus pemrakarsa Pemilihan Putra-Putri Batik Internasional, mengingat banyak negara lain yang memiliki batik.
Sapta secara khusus mengundang generasi muda pilihan untuk mengikuti seleksi Pemilihan Putra-Putri Batik Indonesia 2011 dengan berbagai cara di antaranya mendaftar secara online melalui email kontak@putraputribatik.com, facebook: Putra Putri Batik, atau twitter:@Putraputribatik.(*)