Denpasar (Antaranews Bali) - Bandara Internasional Ngurah Rai Bali melayani penerbangan ke berbagai daerah di Indonesia sebanyak 3.704 unit selama bulan April 2018, meningkat 184 kali atau 5,23 persen dibandingkan bulan sebelumnya (m-to-m) yang tercatat 3.520 kali.
"Keberangkatan ribuan pesawat tersebut mengangkut 468.663 penumpang, meningkat 41.809 orang atau 9,79 persen dibanding bulan sebelumnya tercatat 426.854 orang," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan, keberangkatan pesawat berbagai jenis itu juga mengangkut bagasi dan barang meningkat
0,6 juta ton atau 12,25 persen dari 4,3 juta ton pada bulan Maret 2018 menjadi 4,9 juta ton pada April 2018.
Keberangkatan pesawat tujuan dalam negeri itu paling banyak ke Bandara Soekarno-Hatta, yakni 1.338 kali, mengangkut 207.319 penumpang menyusul tujuan Surabaya 450 kali (66.995 orang), Lombok Praya 240 kali (24.293 penumpang), Yogyakarta 207 kali (28.355 penumpang), Makassar 193 kali (26.953 penumpang) dan Labuan Bajo 192 kali dengan 11.989 penumpang.
Selain itu pesawat yang terbang dari Bali itu juga dengan tujuan Bandung sebanyak 180 unit mengangkut 27.823 penumpang, Halim Perdana Kusuma 112 kali (15.096 penumpang), Tambolaka (NTT) 96 kali (6.605 penumpang), Bima 91 kali (5.200 penumpang) dan ke berbagai daerah lainnya di nusantara 605 unit dengan 48.035 penumpang.
Keberangkatan penerbangan pesawat tersebut secara keseluruhan jika dibandingkan dengan bulan April 2017 (y-on-y) mengalami peningkatan sebesar 12,31 persen. Namun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (m-to-m) juga mengalami peningkatan sebesar 5,23 persen, dengan peningkatan tertinggi tujuan Tambalaka (Nusa Tenggara Timur) mencapai 15,66 persen).
Adi Nugroho menjelaskan, searah dengan jumlah keberangkatan angkutan udara domestik, jumlah penumpang secara keseluruhan tercatat meningkat (m-to-m) sebesar 9,79 persen yakni 426.856 orang pada bulan Maret 2018 menjadi 468.663 orang pada bulan April 2018.
Dari sepuluh tujuan utama keberangkatan penumpang angkutan udara domestik, seluruhnya mengalami peningkatan, dengan peningkatan tertinggi tujuan Bima sebesar 26 persen, ujar Adi Nugroho. (WDY)
Video oleh Pande Yudha