Denpasar (Antaranews Bali) - Harga daging babi menjelang Hari Raya Galungan di Pulau Bali, khususnya di Kabupaten Badung, mulai mengalami peningkatan signifikan akibat melonjaknya permintaan.
Pelaksana Tugas Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, Putu Oka Swandiana di Denpasar, Kamis, mengatakan lonjakan harga daging babi dari harga Rp32.000 ribu per kilogram di tingkat peternak menjadi Rp55.000/kg sampai Rp60.000/kg di pasaran.
"Sesuai pantauan kami di sejumlah pasar, memang terjadi lonjakan harga menjelang Galungan dipasaran, setelah itu kembali stabil setelah hari raya," kata Oka Swandiana.
Untuk menekan lonjakan daging babi ini, pemerintah daerah setempat memiliki Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk melakukan langkah-langkah seperti menggelar operasi pasar.
Ia menegaskan, kenaikan harga daging babi ini akan terus dipantau pemerintah daerah guna memberikan rasa aman kepada masyarakat saat membeli daging dipasaran dengan kualitas daging yang sehat.
"Kami juga menyiapkan petugas penyuluh lapangan untuk melakukan pembinaan kepada peternak hewan yang telah rutin dilakukan sebelum hari raya," katanya.
Untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat saat membeli daging dipasaran, pemerintah daerah bersama 62 orang dokter hewan dan 110 orang mahasiswa dari Kedokteran Hewan Unud, Denpasar, berencana melakukan pemeriksaan kesehatan daging babi secara berkala.
"Pada 27-28 Mei 2018, kami akan melakukan pemeriksaan ante mortem dan post mortem hewan disejumlah peternak sebelum dipasarkan kepada masyarakat," kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung.
Dengan dilakukan upaya ini, harap dia, daging yang akan dikonsumsi masyarakat di Kabupaten Badung khusunya dalam kondisi sehat dan tidak membawa penyakit.
Ia memperkirakan, untuk pemotongan daging babi di Kabupaten Badung menjelang Hari Raya Galungan mencapai 2.567 ekor atau hampir sama dengan data Tahun 2017.
Ditambahkan, Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Badung, drh I Gede Asmara menyebutkan untuk stok daging babi di peternak dalam rangka menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan mencukupi. "Hal ini dikarenakan, stok babi di peternak mencapai 2.567 ekor," ujarnya. (WDY)