Gianyar (Antaranews Bali) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Gianyar, Bali melakukan sosialisasikan lomba cinta parade tanah air sebagai upaya mengatasi permasalahan kebangsaan, terutama di kalangan generasi muda.
“Sosialisasi Lomba Cinta Parade tanah air merupakan Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) pertahanan negara guna membumikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, sumber hukum, dan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa” kata Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Gianyar Dewa Alit Mudiarta ketika membuka sosialisasi tersebut di Ruang Sidang Bupati, Rabu.
Penjabat Bupati Gianyar I Ketut Rochineng dalam sambutan tertulis dibacakan Dewa Alit Mudiarta mengatakan,reaktualisasi nilai-nilai Pancasila dapat dijadikan acu an bagi bangsa Indonesia dalam menjawab berbagai persoalan yang dihadapi saat ini maupun yang akan datang.
Upaya tersebut diharapkan mampu meningkatkan pelaksanaan pembinaan SDM pertahanan negara di Kabupaten Gianyar sekaligus meningkatkan rasa nasionalisme, mengukuhkan persatuan, dan sikap saling menghargai perbedaan dan kemajemukan.
Kegiatan yang dihadiri para guru pengajar dari berbagai jenjang pendidikan itu, Ia mengharapkan materi-materi yang diberikan dapat disampaikan kepada anak didik di sekolah masing-masing. Nilai Pancasila harus ditanamkan kepada anak didik sebagi bagian dari pembentukan karakter. Dengan berpegag teguh kepada Pancasila agar generasi ke depan tidak kehilangan jati diri di tengah era globalisasi.
Sementara Pejabat Perwakilan Kementerian Pertahanan Provinsi Bali Ketut Budiastawa mengatakan, adanya kecendrungan degradasi moral dan rendahnya rasa kebangsaan yang terjadi diantara warga masyarakat akhir-akhir ini.
Hal tersebut merupakan dampak negatif dari era globalisasi. Pembinaan SDM pertahanan negara melalui sosialisasi lomba parade cinta tanah air bertujuan untuk membentuk warga Negara Indonesia generasi muda bangsa, yang memiliki kesadaran sikap dan prilaku yang menjunjung tinggi pentingnya revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai bela negara yaitu cinta tanah air, sadar berbangsa, dan bernegara.
Baca juga: PKK Guang ikuti pelatihan tata rias dan pengolahan sampah
Lebih lanjut Budiastawa mengungkapkan sebagai pelajar dan mahasiswa ada banyak hal yang bisa dilakukan sebagai wujud dari rasa cinta tanah air, belajar yang rajin sebagai wujud dari usaha untuk menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkualitas.
Ia mengharapkan para peserta mampu mengimplementasikan serta menyebarluaskan nilai-nilai bela negara dan cinta tanah air sekaligus menjadi panutan dalam pemantapan pembangunan karakter bangsa diwilayahnya masing-masing.(adt/I006)