Denpasar (Antara Bali) - Pengamat politik Wimar Witoelar menilai, pemimpin formal yang ada di Indonesia saat ini banyak yang gagal menunjukkan integritas diri.
"Pemimpin yang berintegritas adalah mereka yang memiliki pendirian yang teguh dan tak tergoda oleh uang," kata Wimar Witoelar di Denpasar, Sabtu.
Ketika tampil sebagi pembicara dalam acara diskusi serangkaian Deklarasi Solidaritas Masyarakat Indonesia untuk Keadilan (SMI-K) Bali, ia mengungkapkan keinginannya untuk mencari figur pemimpin yang berintegritas.
Menurutnya, perilaku pemimpin berintegritas ditunjukkan oleh sikap konsisten menjaga garis kebijaksanaan dan tidak mudah tergoda untuk melakukan kompromi-kompromi politik.
Namun sayangnya, kata Wimar, mantan juru bicara kepresidenan zaman pemerintahan Presiden Gus Dur, itulah yang tak nampak dari para pemimpin di negeri ini.
Dia mengatakan, para pemimpin nasional justru tidak teguh pendirian dan rela menjual kepentingan rakyat atau kelompok untuk kepentingan pribadi.
Dikatakan Wimar, daripada terus kecewa dengan yang telah ada, ia ingin menawarkan kepada para pemilih Indonesia di tahun 2014, bahwa sesungguhnya masih ada tokoh yang memiliki integritas.
"Menurut saya, Sri Mulyani Indrawati merupakan tokoh yang sejauh ini sangat terbukti integritasnya dan dapat melampaui tantangan pada ukuran dalam negeri maupun internasional," ucapnya
Figur inilah, lanjut Wimar, yang coba diajukan kepada rakyat Indonesia melalui wadah Partai Serikat Rakyat Independen dan Solidaritas Masyarakat Indonesia untuk Keadilan (SMI-K).
"Untuk di Bali, wadah ini dideklarasikan secara resmi hari ini," tuturnya.
Sementara itu, pembicara lainnya, I Nyoman Wiratmaja yang merupakan pengamat politik dari Bali ini mengungkapkan pemimpin yang berintegritas itu adalah pemimpin yang konsisten antara etika dan perilaku.
"Seorang pemimpin jika tahu mana yang baik dan buruk, harusnya konsisten pula untuk tidak melakukan jika sesuatu itu memang buruk. Bukan malah tetap dilakukan karena dinilai bermanfaat bagi dirinya," tegas Wiratmaja .
Menurutnya, pemimpin yang berintegritas inilah yang langka. "Banyak tokoh yang berintegritas, namun malah tidak menjadi pemimpin," imbuhnya.(*)