Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, Bali melatih pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah itu sebagai calon pemimpin masa depan melalui pelatihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS).
"Kami berharap anak-anak siap menjadi calon pemimpin masa depan melalui berbagai pendampingan, baik dalam proses pendidikan maupun berbagai jenis pelatihan," kata Kepala Bidang SMP Disdikpora Buleleng Putu Primasuta di Singaraja, Kamis.
Menurut dia, pelatihan dasar kepemimpinan tahun ini merupakan kegiatan yang sudah ketiga kalinya dilaksanakan. Pada tahun ini pelatihan dasar kepemimpinan dilaksanakan selama tiga hari, yakni 29-31 Oktober 2024.
Pelatihan menyasar siswa SMP kelas VII dan VIII calon anggota maupun anggota OSIS sebanyak 126 siswa putra-putri dari 63 sekolah se-Buleleng ini dalam rangkaian memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-96 tahun 2024.
Baca juga: Menjangan Institut siap bantu Buleleng majukan pendidikan
Baca juga: Menjangan Institut siap bantu Buleleng majukan pendidikan
"LDKS ini digelar untuk membentuk dan menanamkan karakter pemimpin di sekolah yang memiliki jiwa Pancasila, patriotisme, disiplin, dan jiwa kritis serta adaptif terhadap perubahan," kata dia.
Selain itu, Disdikpora Buleleng juga memberikan pembekalan materi kebencanaan, tata tertib lalu lintas, evakuasi pertolongan pertama pada kecelakaan, konten kreator, dan latihan baris berbaris bersama mentor.
Pada tahun ini, Disdikpora melakukan kegiatan tersebut di SMPN 3 Seririt, karena lokasi sekolah yang aman, nyaman dan strategis dalam pelaksanaan pelatihan tersebut.
"Memang kami memilih lokasi sesuai dengan kriteria kenyamanan lokasi, teduh, toilet memadai dan terpenting bebas dari kebisingan dan jaringan internet yang lemah, sehingga peserta bisa fokus dan nyaman mengikuti LDKS ini," kata dia.
Ia menuturkan Disdikpora Buleleng pertama kali melakukan pelatihan dasar kepemimpinan siswa di SMPN 4 Sukasada dan tahun ini bergeser ke wilayah Seririt.
Baca juga: Dewan Pendidikan Buleleng perjuangkan tambahan tunjangan untuk guru
Baca juga: Dewan Pendidikan Buleleng perjuangkan tambahan tunjangan untuk guru
"Kali pertama SMP 4 Sukasada, kali kedua SMP 3 Seririt sebelum COVID-19, sekarang kembali di SMPN 3 Seririt dengan kriteria utama toiletnya sangat memadai, ada 18 toilet tersedia dan sekolah ini dikelilingi sungai kecil, sehingga memberi nuansa alam yang jarang dialami generasi Z, dan sinyal internet susah, sehingga mereka bisa fokus berkegiatan," ujarnya.