Xiamen (Antaranews Bali) - Mahasiswa Indonesia yang saat ini menempuh pendidikan di Universitas Huaqiao, Provinsi Fujian, China, mengenalkan budaya dan kuliner khas Tanah Air untuk mendukung target kunjungan wisatawan mancanegara.
"Kami seperti menjadi guru bagi mahasiswa lain di kampus ini, mengenalkan budaya dari sejumlah daerah di Indonesia," kata mahasiswi program bahasa mandarin Ida Ayu Prema Savitri ketika bertatap muka dengan awak media dari Indonesia di kampus setempat di Xiamen, Fujian, Kamis.
Mahasiswi strata satu yang sudah memasuki semester akhir itu menjelaskan program yang dikemas dengan nama "Kesan Indonesia" itu digelar selama sekitar satu bulan setiap semester.
Dalam perayaan Festival Budaya Indonesia yang digelar Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok di kampus setempat, beberapa waktu lalu juga melibatkan mahasiswa China untuk parade busana Nusantara.
"Lingkupnya lebih besar, tidak hanya di Fujian, tetapi juga mahasiswa di seluruh China," kata mahasiswi dari Buleleng, Bali, itu.
Selain mengenalkan budaya dan pariwisata sejumlah provinsi di Tanah Air, mahasiswi lainnya, yakni Anak Agung Mega Triama Dewi menambahkan mahasiswa Indonesia juga mengenalkan kuliner Nusantara dalam festival budaya, beberapa waktu lalu.
"Kami kenalkan kuliner khas, seperti terang bulan, nasi goreng, es cendol, risoles sampai pergedel," ucap pelajar asal Sukasada, Singaraja, Bali, yang sudah tiga tahun belajar bahasa mandarin di kampus modern itu.
Sebagai bentuk pertukaran budaya dan memajukan pendidikan Indonesia, rencananya ia bersama beberapa pelajar lain juga akan magang di sekolah almamaternya, yakni SMA Negeri 1 Singaraja untuk mengajar bahasa mandarin periode Juli-Agustus 2018.
Sementara itu Kepala Hubungan Masyarakat Universitas Huaqiao Li Hui mengatakan di kampus itu terdapat sekitar 312 mahasiswa asal Indonesia.
Li mengaku antusias dengan potensi budaya dan makanan Indonesia yang dipromosikan, baik melalui kegiatan rutin mahasiswa maupun melalui festival budaya.
"Masakan Indonesia sangat laku di sini, seperti sate, gado-gado. Selain itu lagu rakyat Indonesia, seperti Bengawan Solo juga dikenalkan," katanya. (*)
Mahasiswa Indonesia promosikan budaya nusantara di China
Kamis, 3 Mei 2018 18:10 WIB