Singaraja (Antaranews Bali) - Pantai Penimbangan di Desa Bantiseraga, Kabupaten Buleleng, dikembangkan menjadi objek wisata lingkungan yakni pemeliharaan terumbu karang dan penangkaran penyu, sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri ke Bali utara.
"Pantai yang berlokasi di batas barat kota Singaraja sejak tahun 2016 dikenal mempunyai terumbu karang dan tempat penangkaran penyu," kata Kepala Desa (Perbekel) Baktiseraga Gusti Putu Armada di Singaraja, Selasa.
Ia mengatakan Pantai Penimbangan mempunyai potensi besar untuk dikembangkan sebagai objek wisata lingkungan. Selain pantainya landai dengan air yang jernih dan ombak yang tenang, perairan di desa itu memiliki terumbu karang dan penangkaran penyu.
Untuk pemeliharaan terumbu karang, pihaknya sudah melakukan pemasangan terumbu karang buatan guna merangsang tumbuhnya terumbu karang baru. Untuk penangkaran penyu, sejak tahun 2016, pihaknya juga sudah membentuk tim penyelamatan penyu dengan nama tim Save Penyu Penimbangan yang terdiri dari para nelayan dan pemerhati lingkungan.
"Kami serius mengembangkan wisata lingkungan, selain menggelontorkan dana desa, kami juga membentuk tim lingkungan, antara lain bertugas memelihara kebersihan pantai, perawatan terumbu karang dan penangkaran penyu," katanya.
Koordinator Tim Save Penyu Penimbangan, Dedy Yastika, mengatakan penangkaran penyu dilakukan sejak tahun 2016 ketika sejumlah penyu mulai bertelur di sebelah timur Pura Penimbangan. Sampai sekarang kurang lebih sudah 4.000 telur penyu ditetaskan di penangkaran.
"Setelah menetas, tukik biasanya kami lepaskan bersama dengan pemerhati lingkungan dan tamu yang berkunjung ke Penimbangan," ujar Dedy.
Dana penangkaran penyu diperoleh dari dana desa dan sejumlah donator seperti dari PT Indonesia Power serta sejumlah donasi dari pengelola hotel di Buleleng.
Menurut Dedi, sebelum ada penangkaran penyu, Pantai Penimbangan dikunjungi hanya wisatawan lokal pada Minggu dan hari raya saja. Setelah ada pergerakan Save Penyu, pengunjung datang setiap hari, termasuk tamu dari mancanegara.
Sekitar dua minggu lalu ditemukan penyu sisik yang terperangkap jaring nelayan di Pantai Penimbangan. Oleh nelayan, penyu itu diselamatkan dan dirawat di penangkaran. Pada saat penyu itu dilepaskan kembali ke laut banyak wisatawan yang datang menyaksikan.
Beberapa bulan lalu terdapat sekitar 40 tamu dari Kanada datang untuk melakukan penelitian dan memberikan dukungan terhadap penangkaran penyu di Penimbangan.
Untuk melengkapi daya tarik wisata, akhir tahun 2017, dibangun patung penyu di lokasi utama Pantai Penimbangan. Patung itu dibangun dengan anggaran Rp 200 juta. "Sekarang sudah selesai 60 persen, kini tinggal finising. Kami masih kekurangan dana sekitar 80 juta," kata Dedy Yastika. (WDY)