Amlapura (Antaranews Bali) - Kelurahan Subagan terpilih mewakili Kabupaten Karangasem dalam Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Bali Tahun 2018 untuk bersaing ketat dengan tujuh kabupaten dan satu kota di Pulau Dewata.
Humas Pemkab Karangasem dalam keterangan pers yang diterima Antara, Jumat, menyebutkan kedatangan tim penilai Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Bali itu dipimpin ketuanya Ir Ketut Lihadnyana yang juga Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Bali.
"Penilaian tim yang dilakukan terhadap Kelurahan Subagan merupakan evaluasi kinerja manajemen tata kelola pemerintahan kelurahan guna mendorong dan menumbuhkembangkan rasa kebersamaan dan semangat gotong royong, khususnya di Kelurahan Subagan," ujar Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumantri saat menyambut kedatangan tim itu.
Menurut dia, Kelurahan Subagan memiliki potensi laut dan garis pantai yang berada di lingkungan Jasri Kelod, Desa Pakraman Jasri, menjadi potensi luar biasa untuk pengembangan perikanan, kelautan dan pariwisata yang mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
"Sepanjang laut dengan keindahan panorama alam itu sangat cocok sebagai tempat bermain papan selancar yang selama ini sangat diminati wisatawan mancanegara dalam menikmati liburan di Pulau Dewata," katanya.
Bupati menjelaskan, pembangunan secara bertahap dalam rangka mewujudkan Karangasem yang lebih baik dimasa mendatang itu dilakukan melalui pengurangan rumah tangga miskin dan pemerataan pembangunan yang berpihak kepada masyarakat kurang mampu.
"Melalui evaluasi, perkembangan Kelurahan Subagan dapat mengukur kinerja dan profesionalitas dalam melayani masyarakat, terutama kebutuhan dasar masyarakat sesuai visi Kabupaten Karangasem yakni `Cerdas, Bersih, dan Bermartabat berlandaskan Tri Hita Karana`," katanya.
Bupati Mas Sumantri mengharapkan kedepan agar dalam pelaksanaan manajemen pemerintahan, tata kelola pemerintahan maupun pelaksanaan pembangunan senantiasa memerhatikan peraturan perundang-undangan yang ada serta mengutamakan mekanisme partisipasi dan demokratis dalam pengambilan suatu keputusan.
Sementara itu, Ketua Tim Penilaian Kelurahan Tingkat Provinsi Bali Ketut Lihadnyana yang juga Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Bali dalam sambutan tertulis dibacakan Made Redi Juliarmawan mengharapkan melalui lomba kelurahan dapat memberikan motivasi sekaligus sumbangan yang nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Lomba kelurahan yang digelar secara berkesinambungan setiap tahun itu merupakan salah satu instrumen dalam mengevaluasi keberhasilan pembangunan, sekaligus sebagai tolok ukur atas capaian program dalam pembangunan Kelurahan.
Untuk menilai keberhasilan pembangunan Desa dan Kelurahan, perlu dilakukan evaluasi secara terarah, terpadu, terkoordinasi dan berkelanjutan yang diselenggarakan secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten kota, provinsi dan tingkat regional.
"Tujuan lomba kelurahan untuk mengevaluasi tingkat perkembangan masyarakat, mendorong penguatan peran lembaga pemerintahan dan kemasyarakatan, memberi penghargaan dan apresiasi kepada masyarakat kelurahan atas prestasi yang telah diraih dalam proses pemerintahan, pembangunan serta inovasi," ujarnya. (WDY)