Denpasar (Antaranews Bali) - Sebanyak 232 pelamar dinyatakan lulus seleksi administrasi pada tahapan penerimaan tenaga kontrak penyuluh Bahasa Bali untuk bersaing memperebutkan 179 lowongan yang dibuka pemprov setempat untuk 2018.
"Peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi ini selanjutnya akan mengikuti tahap berikutnya yakni tes tulis kemampuan bidang keahlian," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra di Denpasar, Selasa.
Untuk tes tulis akan diselenggarakan pada Jumat (6/4) di Dinas Pendidikan Provinsi Bali yang beralamat di Jalan Raya Puputan Nitimandala-Denpasar.
"Tes tulis akan dimulai pukul 08.00 Wita hingga selesai. Para peserta diharapkan hadir lebih awal dengan pakaian bebas rapi dan membawa alat tulis berupa pulpen, alas tulis dan identitas diri," ujarnya.
Dewa Mahendra menambahkan, pengumuman lengkap yang memuat nama peserta yang lulus seleksi administrasi dapat diakses melalui website www.disdikpora.baliprov.go.id dan facebook Dinas Pendidikan Provinsi Bali. Pengumuman juga dipasang pada Papan Pengumuman Dinas Pendidikan Provinsi Bali.
"Hasil rekrutmen tenaga kontrak penyuluh bahasa Bali tahun ini nantinya akan ditempatkan pada 179 desa yang saat ini belum memiliki tenaga penyuluh," ucapnya.
Melalui rekrutmen kali ini, lanjut Dewa Mahendra, Pemprov Bali menargetkan seluruh desa di Bali memiliki tenaga penyuluh bahasa Bali yang diharapkan berperan optimal dalam upaya melestarikan, mengembangkan bahasa, aksara, dan sastra Bali.
Sebelumnya, diinformasikan untuk lowongan ini terbuka bagi warga negara Indonesia yang berdomisili di wilayah Provinsi Bali, berusia maksimal 40 tahun terhitung 31 Desember 2017 dengan tingkat pendidikan minimal S1 dengan kualifikasi pendidikan Sarjana Bahasa dan Sastra Bali/Jawa Kuno/Pendidikan Bahasa Bali.
Persyaratan lainnya, pelamar harus mempunyai kemampuan berbahasa Bali baik secara lisan maupun tertulis, menguasai teknologi informasi dan komunikasi serta mengantongi IPK minimal 2,75.
"Pelamar juga harus bersedia ditempatkan sesuai desa pilihan pelamar serta tidak pernah mengundurkan diri/diberhentikan sebagai penyuluh bahasa Bali tahun 2016 dan 2017," ujar Dewa Mahendra. (ed)
232 pelamar rebutkan 179 penyuluh Bahasa Bali
Selasa, 27 Maret 2018 21:19 WIB