Gianyar, (Antaranews Bali) - Perkampungan seniman Ubud di Kabupaten Gianyar, Bali kembali menggelar Balispirit Festival ke-11 yang akan berlangsung selama sepekan, 2-8 April 2018.
"Kegiatan tersebut selama ini terbukti mampu menarik lebih dari 8.000 pengunjung, dari 50 negara di belahan dunia," kata Yuliani Supandji, Media Assistant Manager, Balispirit Festival, di Gianyar, Selasa.
Ribuan pengunjung dari puluhan negara tersebut terdiri dari presenter festival, pelaku, sukarelawan dan peserta datang ke Bali untuk menikmati acara yang menarik tersebut.
BaliSpirit Festival 2018 mengambil tema perayaan "Unity in Diversity". "Bhinneka Tunggal Ika" mengacu pada keragaman dalam komposisi internal negara Indonesia, namun juga menunjukkan bahwa terlepas dari perbedaan dalam masyarakat multikulturalnya. Ada satu kesatuan sejati antara masyarakat Indonesia," kata Yuliani.
"Peserta BaliSpirit Festival telah menghabiskan sekitar 1,7 juta dolar Amerika selama lima tahun terakhir, membanjiri perekonomian dalam waktu singkat, mendukung usaha kecil dan menengah milik masyarakat setempat," tambah dia.
Setiap tahunnya beberapa ribu peserta beserta daya belia membanjiri BaliSpirit Festival, dengan mereka menginap di hotel, makan di restoran, pergi ke spa, berbelanja di butik, dan mengunjungi tempat-tempat wisata lokal dengan menggunakan transportasi lokal mengakibatkan ekonomi lokal Bali meningkat.
Hasil survei partisipan selama tiga tahun terakhir mengestimasikan bahwa sekitar 70 persen dari partisipan festival tinggal di Indonesia setidaknya dua minggu sebelum atau setelah festival. Dan, 20 persen tinggal di Indonesia selama empat minggu atau lebih. Kemudian, 50 persen berpergian keluar pulau, tambah Yuliani.
BaliSpirit Festival didirikan dengan tema acara utamanya yakni holistik, kesehatan dan musik dunia yang memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan ekologis, semangat budaya, dan vitalitas keseluruhan di Bali dan di Indonesia yang lebih luasnya.
"Melalui tradisi Yoga, tari, Musik dan metode penyembuhan jiwa yang inspirasional, BaliSpirit Festival menggambarkan konsep Hindu Bali tentang Tri Hita Karana, keselarasan hidup dengan lingkungan spiritual, sosial, dan alam kita," katanya. (ed)