"Target itu melampaui capaian yang kami raih tahun lalu sebesar Rp7 miliar," kata Wakil Pemimpin Kartu Kredit dan Kredit Tanpa Agunan (CCPL) Bank Mega Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Retno Wulandari di Denpasar, Kamis.
Menurut Retno, selain menargetkan capaian transaksi tersebut, pihaknya juga menargetkan akuisisi nasabah kartu kredit yang diproyeksikan mencapai sekitar 1.000 aplikasi baru dengan target sekitar 30 persen di antaranya menjadi nasabah baru.
Dia menjelaskan optimisme capaian tersebut berangkat dari ekspansi korporasi yang mampu menambah jaringan konsumen lebih besar.
Selain itu penetrasi yang besar dalam "travel fair" tahun ini, lanjut dia, mencermati gaya hidup sebagian masyarakat dengan ekonomi mampu saat ini yang menjadikan perjalanan wisata menjadi salah satu kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan.
Pekan pariwisata yang digelar 1-4 Maret 2018 di Level 21 Mall Denpasar itu merupakan satu dari 12 kota yang disambangi bank tersebut untuk membidik pangsa pasar kartu kredit dan peningkatan transaksi pekan pariwisata.
Dalam "travel fair" itu, bank itu menggandeng agen perjalanan wisata Anta Vaya yang menawarkan paket wisata termasuk tiket pesawat dan hotel ke sejumlah destinasi baik dalam dan luar negeri.
Manajer Tur Anta Vaya Riama Tasiam mengatakan Bali merupakan salah satu pasar yang potensial untuk bisnis wisata keluar negeri terbukti dengan realisasi transaksi yang melonjak hingga Rp7 miliar tahun lalu atau melampaui dari target Rp5 miliar.
"Konsumen di Bali tidak hanya masyarakat setempat tetapi juga warga negara asing berkisar 10 hingga 20 persen karena Bali merupakan daerah tujuan wisata yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara yang ikut dalam `travel fair` ini," katanya. (*)