Denpasar (Antaranews Bali) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mendorong pemasaran produksi pelaku usaha mikro kecil menengah di Kabupaten Gianyar, Bali, melalui situs digital, gianyarbaliartworks.com, untuk memperluas cakupan perdagangan.
"Pemasaran dalam jaringan ini nantinya akan memberikan dampak positif tidak hanya terhadap peningkatan dan pemberdayaan sektor UMKM tetapi juga sektor pariwisata di Kabupaten Gianyar," kata Pemimpin BNI Kantor Wilayah Bali, NTB dan NTT Putu Bagus Kresna di Denpasar, Rabu.
Menurut Kresna, situs perdagangan dalam jaringan itu juga mempromosikan destinasi wisata lengkap dengan wisata kuliner dan pusat oleh-oleh yang ada di daerah setempat.
Lahirnya situs perdagangan elektronik dalam jaringan itu atas sinergi bank BUMN tersebut dengan Pemkab Gianyar untuk memperluas penetrasi pasar pelaku UMKM menjual produknya.
Nantinya situs perdagangan dalam jaringan itu akan dikelola oleh "e-commerce" yang dibina oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Gianyar.
Kresna mengatakan sebelumnya kerja sama dengan pemerintah daerah setempat telah dilakukan meliputi pemanfaatan fasilitas jasa dan layanan perbankan seperti pembiayaan kredit usaha rakyat untuk UMKM, fasilitas manajemen uang tunai dan agen layanan keuangan tanpa kantor atau laku pandai.
Selain itu layanan penerimaan pajak dan penerimaan daerah lainnya dalam jaringan serta pengelolaan aktivitas jasa dan keuangan lainnya.
"Kami tidak hanya membantu dari sisi pemasaran saja tetapi juga menyiapkan akses permodalan bagi UMKM," ucapnya.
Untuk memudahkan pengunjung dalam dan luar negeri dalam melakukan transaksi bank akan melengkapinya dengan fasilitas pembayaran dalam jaringan (daring) seperti BNI debit daring, pembayaran melalui pesan singkat, kartu kredit serta akun pembayaran virtual dengan penawaran menarik untuk tiap transaksi dengan fasilitas tertentu.
Sebelumnya pada Selasa (20/2) Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata mengharapkan dengan adanya sistem pemasaran yang lebih luas itu maka UMKM juga didorong mempunyai komitmen untuk menjaga ketersediaan stok barangnya.
"Kepercayaan konsumen harus tetap dijaga karena layanan digital telah hadir membantu pemasaran," ucapnya. (*)