Nusa Dua (Antaranews Bali) - Enam anggota cluster industri pertahanan dan teknologi tinggi atau yang dikenal dengan National Defence and Hightech Industries (NDHI) melaksanakan rapat koordinasi dalam rangka konsolidasi industri strategis di Nusa Dua, Bali, Jumat, yang dihadiri oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu itu, Menteri BUMN Rini Soemarno untuk memberikan arahan terkait sinergi industri strategis dalam negeri.
"Konsolidasi industri strategis perlu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, investasi serta leverage perusahaan sehingga berdaya saing global," kata Deputi Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno.
Dia berharap rapat konsolidasi tersebut akan membuat BUMN Semakin efisien dalam hal operasional dan biaya produksi sehingga keuntungan yang diharapkan semakin besar.
Saat ini cluster NDHI telah memiliki enam bidang kelompok kerja yang terdiri dari pokja bidang engineering dan produksi, pokja bidang teknologi dan informasi, pokja bidang logistik dan pengadaan, pokja bidang pemasaran, pokja bidang SDM dan pokja bidang keuangan dan legal.
Dalam acara rakor tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan donasi dari BUMN cluster NDHI kepada Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) sebagai wujud kepedulian corporate social responsibility NDHI, BUMN hadir untuk negeri.
Baca Juga: PT PAL Siap Jual Kapal ke Asia Tenggara
Di sela-sela pertemuan itu pihaknya menekankan bahwa sengaja menggelar rakor di Pulau Dewata sebagai bentuk kampanye bahwa Bali aman untuk wisatawan dan investor yang ingin masuk ke Indonesia. (ed)
NDHI gelar rapat koordinasi di Bali
Jumat, 9 Februari 2018 13:20 WIB