Yogyakarta (Antara Bali) - Menteri BUMN Rini Soemarno menggelar rapat
koordinasi (rakor) soal optimalisasi aset yang diikuti sekitar 118
direktur utama perusahaan milik negara.
"Semua Dirut BUMN dikumpulkan, membahas berbagai persoalan terkait
aset yang dimiliki BUMN," kata Deputi Bidang Usaha Pertambangan,
Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno di
Yogyakarta, Sabtu sore.
Rakor optimalisasi aset BUMN tersebut merupakan rangkaian kunjungan
kerja Menteri Rini Soemarno ke Yogyakarta dan Jawa Tengah sekaligus
perayaan HUT Bersama 28 BUMN yang berulangtahun periode Februari-April
2017.
Menurut catatan, total aset seluruh BUMN pada tahun 2016 mencapai
Rp6.300 triliun, diperkirakan meningkat menjadi Rp7.200 triliun pada
2017.
"BUMN memiliki aset dalam jumlah besar yang tersebar dari
Sabang-Merauke. Statusnya beragam ada yang terbengkalai, bermasalah dan
ada yang dalam sengketa," ujar Harry.
Untuk itu dalam rakor tersebut akan diidentifikasi statusnya untuk
dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kepentingan perusahaan.
"Bisa dikerjasamakan dengan swasta bisa juga dioptimalisasi oleh BUMN yang bersangkutan," katanya.
Terkait aset-aset lahan BUMN, sebelumnya diberitakan Kementerian
BUMN bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN, Kementerian PUPR,
Kemenhub, Polri serta Kejaksaan Agung melakukan sinergi dalam pengamanan
aset BUMN dalam rangka mempercepat pembangunan infrastruktur.
Sinergi antarlembaga ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan
infrastruktur dan penataan aset BUMN sesuai dengan kewenangan, tugas
pokok dan fungsinya masing-masing, dengan memperhatikan peraturan
perundang-undangan dan prinsip-prinsip tata pemerintahan/tata kelola
perusahaan yang baik (good governance/good corporate governance).
Selanjutnya, membantu BUMN melaksanakan tugas-tugas pemerintah
maupun pengembangan usahanya, pada saat melakukan pembebasan lahan
proyek-proyek infrastruktur untuk kepentingan rakyat.
Sinergi ini dapat juga memberikan perlindungan hukum atas aset BUMN
dan memberikan kepastian hukum atas kepemilikan aset BUMN, termasuk
mempercepat penyelesaian administrasi surat/dokumen yang terkait dengan
kepemilikan aset/tanah BUMN. (WDY)
Rini Kumpulkan 118 Dirut BUMN Optimalisasi Aset
Sabtu, 22 April 2017 20:11 WIB