Mangupura (Antaranews Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung, Bali, menangani sejumlah titik bencana tanah longsor di Kawasan Badung Utara yang juga telah mengerahkan tim reaksi cepat untuk menuju lokasi kejadian.
"Kami menerima banyak laporan kejadian tanah longsor longsor hari ini akibat hujar deras yang mengguyur di Badung dan tim reaksi cepat kami sudah ke lokasi untuk melakukan proses pendataan," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung dr Ermy Setiari saat dihubungi di Mangupura, Kamis.
Ia membenarkan ada sejumlah bencana tanah longsor yang terjadi di Badung Utara seperti jalan raya di Wilayah Petang amblas tergerus longsor, dua titik timur Pasar Petang, dua titik longsor di Jalan Petang menuju Luwus Tabanan, tanah longsor di Banjar Angantiga-Petang.
Kemudian, bencana tanah longsor yang mengenai kandang babi milik warga di Jalan Raya Batu Lantang-Petang, tanah longsor yang mengenai rumah warga di Banjar Samuan Kawan-Carangsari, kemudian tanah longsor serta pohon tumbang menimpa warung dan garase milik warga di Desa Getasan dan tanah longsor di Penyikapan Desa Sulangai.
"Dari sejumlah laporan titik longsor di atas, berdasar laporan petugas kami tidak sampai memakan korban jiwa," katanya.
Untuk kejadian tanah longsor di Banjar Samuan Carangsari diakuinya menimpa halaman rumah milik warga yang terkena longsor sedalam 20 meter.
"Untuk penanganan tanah longsor ini kami prioritaskan yang menutup akses jalan masyarakat," katanya.
Selain melakukan penanganan bencana, BPBD Badung juga menyerahkan bantuan sembako, perabotan dapur ditambah kasur dan bantal kepada 30 warga yang terkena musibah banjir beberapa waktu lalu.
Warga yang diberikan bantuan di antaraya 18 warga dari Banjar Anyar dan 12 warga dari Banjar Kesambi Baru, Kerobokan, Kuta Utara. (WDY)
BPBD tangani bencana tanah longsor Badung Utara
Kamis, 1 Februari 2018 20:52 WIB