Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta SMA/SMK di Kabupaten Karangasem yang berada di luar kawasan rawan bencana Gunung Agung agar tetap mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk tahun ajaran 2017/2018.
"Kalau yang bisa, kerjakan saja. Coba nanti saya cek lagi. Gunung meletus cuman segitu-segitu saja, cari alasan itu namanya. Semua dipakai alasan gunung," kata Pastika di sela-sela sarasehan bertajuk Membangun Masa Depan Pendidikan Bali, di Denpasar, Senin.
Pastika meminta agar dilakukan pengecekan kembali terkait kepesertaan SMA/SMK di Kabupaten Karangasem untuk mengikuti UNBK pada April mendatang.
Menurut dia, kecuali sekolah-sekolah yang masuk dalam kawasan rawan bencana (KRB) bolehlah memilih Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNPK), sedangkan untuk SMA/SMK di luar KRB tetap melaksanakan UNBK.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali Tjokorda Istri Agung (TIA) Kusuma Wardhani mengatakan Dinas Pendidikan Karangasem sebelumnya telah bersurat menyampaikan bahwa SMA/SMK di kabupaten tersebut tidak akan melaksanakan UNBK.
"Dengan pertimbangan, kalau seandainya terjadi erupsi bagaimana, karena dari Kemendikbud juga minta secepatnya terkait data sekolah yang bersiap UNBK dan tidak," ujarnya. (WDY)
Gubernur Pastika: SMA di Karangasem tetap UNBK
Senin, 22 Januari 2018 20:11 WIB